Rabu, 27 November 2013

Sop Ceker dan Bakwan Jagung Ala Chef Kiky

Sop ceker pertamaku :D



Hi, Blogger. 

Semoga teman-teman semua dalam keadaan sehat ya. Amien.

Saya sedang perbaikan gizi, soalnya akhir-akhir ini saya sering pusing mendadak dan itu ganggu banget. Mungkin karena pola makan gak teratur dan makanan fast food yang nggak sehat. Saya jadi semangat masak lagi, biasanya si malas banget masak. hihihi 

Mumpung free, saya mencoba masak sop ceker. Kata orang-orang SOP itu masakan paling gampang. Saya mau buktiin ah hehehehe. 

SOP Ceker Ala Chef Kiky 

Minggu, 24 November 2013

Efek Handphone dan Radiasinya :(

Sumber gambar di sini 


Hi, Blogger.

Kuliah saya kemarin membahas tentang Radiasi, saya jadi penasaran radiasi yang ditimbulkan handphone atau ponsel yang saat ini selalu berkeluaran dengan model dan aplikasi terbaru.

Liat saja saat ini ponsel semakin canggih aja. Kita sebagai konsumen berlomba-lomba mendapatkan ponsel keluaran terbaru dengan sejuta aplikasinya. Entah untuk bergaya atau memang sesuai kebutuhan yang mengharuskan eksis di sosmed hahahha...http://eemoticons.nethttp://eemoticons.net

Ponsel menjadi kebutuhan yang primer banget, nggak punya ponsel terbaru itu rasanya mau mati. Bahkan di sekitar saya satu teman memiliki lebih dari satu ponsel, satunya smartphone satunya lagi ponsel yang berbaterai awet alias ponsel jadul. 

"Kok Hpnya dua si???" 


"Yeee hari gini masa hp cuma satu si, kalau smartphone lagi lowbat kan berabe" 

"Biasalah smartphone buat chating dan satunya buat telp" 

"Iya dong pacar gue kan dua"

Bla...Bla...Bla...

Saya juga salah satu pengguna ponsel lebih dari satu dengan alasan mencari kartu perdana yang ngasih obrolan irit maklum anak kos dan doyan banget telp si pacar yang jauh dimato, tapi males lepas pasang kartu perdana. *modus 

Nggak munafik si saya memang nggak bisa hidup tanpa ponsel. Dari situ saya jadi penasaran efek radiasi dari ponsel itu sendiri. Saking penasarannya saya searching di youtobe.


Senin, 18 November 2013

Dia serius ke pelamina nggak si???



Pacaran tanpa memikirkan menikah sama saja kuliah tanpa memikirkan wisuda. Jelas akhir dari kuliah pastinya diwisuda, nah kalau pacaran apakah nantinya pasti di pelamina??? *nggak tentu


Lalu mengukur keseriusan laki-laki dengan pasangan yang belum menjadi istri bagaimana dong???

Bingung. Setiap orang pasti memiliki tolak ukur masing-masing. Ada tu teman saya, dia memang tidak mengenal pacaran jadi dia melihat keseriusan seorang laki-laki hanya dengan sebuah lamaran. Dia pasti beranggapan orang yang berpacaran dalam waktu lama dan si perempuan belum juga dilamar adalah sesuatu yang tidak serius. 

Random. 

Saya bukan masuk dalam standar itu. Saya tidak mengukur keseriusan laki-laki hanya dengan sebuah lamaran. 

Kita harus pandai membedakan laki-laki yang memang mau dan sudah mampu untuk meminang kita dengan laki-laki yang mau tapi belum mampu untuk meminang kita. 

Yeeeaaaahh, sebagian orang tidak membenarkan adanya pacaran, bagi mereka pacaran adalah sesuatu yang sia-sia dan berdosa. Jujur, saya tidak setuju dengan pendapat itu. Menurut saya tidak semua pacaran itu hal yang sia-sia dan menimbulkan dosa. Semua tetap kembali kepada individu yang menjalani. 

Perempuan dan laki-laki menjalin hubungan yang dinamai pacaran, coba deh jangan menjudge jika mereka itu hanya berbuat dosa, membuang waktu dan bla-bla-bla. Lihatlah sisi yang lain yang tidak pernah kalian tahu. Tidak semua pacaran berdampak dengan gagal menempuh pendidikan, prestasi menurun, hamil, moralnya hilang atau seks bebas. Tidak sedikit dari mereka yang berpacaran tetapi prestasinya meningkat, hidupnya lebih termotivasi, menjalin persahabatan, berbisnis bersama, dan hal positif lainnya.

Kita tidak boleh mejudge mereka dengan image jelek yang umumnya lebih dikenal masyarakat. Cobalah untuk berpositif thinking.

Balik lagi ke standar mengukur keseriusan pasangan kita. Banyak cara untuk mengukur apakah pasangan kita itu memang serius menjalani masa pacaran untuk menikah atau hanya menganggap pacaran hanyalah sebuah hiburan dan permainan. Hanya diri sendiri yang mampu mengukur. Saya mempunyai sedikit tips untuk mengetahui apakah si dia serius atau hanya main-main.

Bekicot....semoga dapat menepis keraguan para perempuan-perempuan.

Minggu, 17 November 2013

Bisnis Sampah Ternyata Menggiurkan

Sore blogger...




Saya lagi pengin ngomongin sampah. Bukan nyampah nggak jelas tapi pengin berbagi informasi siapa tau kalian berminat jadi tukang sampah, pebisnis sampah, pemunggut sampah atau peduli sampah. Tapi jangan jadi orang nyampah ya....

Ngomongin sampah ni yaa nggak bakal ada abisnya. Apa si SAMPAH? 

Sampah adalah segala sesuatu yang nggak bermanfaat oleh beberapa orang, kenapa hanya beberapa orang saja karena tanpa kita sadari sampah juga masih bermanfaat oleh sebagian orang. 

Kalau nyampah di media sosial dengan curhat gak jelas atau galau tiap hari nggak ada ujung si kayaknya sampah nggak bermanfaat lagi kalessss.. #ngomongnya kayak gak pernah galau di sosmed

Sumber sampah dari mana aja si???

Sampah itu dari mana-mana ada, bayangin aja diri kamu sendiri aja sehari mungkin udah ngumpulin sampah satu kantong plastik, dari bungkus makanan, tisu yang kita pake, polpen abis, kertas, banyak banget deh. Belum lagi sampah dari satu rumah, satu perumahan, satu RT, satu RW, satu kampung, satu kecamatan, satu kota, satu kantor, satu rumah sakit dan semuanya pasti ngeluarin berkantong-kantong sampah. Gilaaa banyak banget kan?

TPA Sampah (sumber di sini)
Apa bener sampah sumber bencana?

Meski sepele dan kita sendiri kadang tak peduli ternyata sampah bisa jadi bencana besar buat kita. Semacam balas dendam kali ya, kita buangnya sembarangan ke laut, ke sungai atau nggak pada tempatnya  bisa mengakibatkan banjir, sumber penyakit atau longsor kalau dibiarin numpuk. 

Jadi dari sampah yang jumlahnya kecil lama kelamaan akan menumpuk dan betapa seramnya kalau dunia ini kebanjiran sampah. Kalau kebanjiran air si rada wajar nah sampah, mau berenang kagak bisa. 

Menghindari itu semua perlu banget pengolahan sampah yang bener, saat ini lagi digenjar-genjarkan di beberapa daerah pengolahan sampah berbasis bisnis. 

Kenapa harus mengaitkan dengan bisnis?

Kamis, 14 November 2013

Jogja With Lian jadi Linglung :p



Saya suka Jogja dan lagi kangen Jogja, kebetulan si Lian juga doyan banget ke Jogja mungkin dia hampir setiap minggu ke Jogja. Iya karena pacarnya di Jogja. Nah saya kalau gak begitu penting juga gak akan dateng ke Jogja hehehhee... 

Kami ke Jogja Minggu pagi yeaaah maklum saya ambil kuliah lintas jalur dan hanya masuk kuliah kamis, jumat dan sabtu jadi bolehlah mengiyakan ajakan Lian yang kebetulan sedang libur. Lian teman satu kampus saya, tapi dia mengambil S1 Keperawatan. 

Saya lupa awal mulanya bisa akrap hihihi

Kami ke Jogja memilih naik Bus karena kami berpikir di Jogja bakal banyak Rental motor. Modal nekat saja kalau to nggak ada pinjeman motor masih banyak alat transpormasi lainnya. Sesampainya di Jogja Saya dan Lian naik trans Jogja yang setiap 10 menit sekali ada. Lumayan mudah untuk transportasinya. Tapi untuk mencapai rumah teman saya di daerah kampus UMY pastinya nggak di jangkau Trans Jogja, dan saya bukan tipe orang yang suka ngerepotin. *Plak

Setelah susah payah pinjem motor dan harus menggunakan KTM Jogja akhirnya berhasil juga nangkring di Beat dengan perhari 35ribu. Untuk urusan jalan saya lumayan bisa diandalkan hanya diberi petujuk lewat BBm saja kami sampe di rumah Linda teman SMA saya. Tanpa nyasar... Yeaaaaahhhhh

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang