Kamis, 26 Juli 2012

Saky di Sam Poo Kong



saky di pintu masuk Sam poo kong

Seperti biasa perjumpaan kami setelah 3 bulan nggak ketemu selalu di Semarang. Ya kota dimana saya menuntut ilmu. Keadaan yang selalu mempertemukan kami di Semarang. Setelah kemarin jalan-jalan di kampoeng kopi Banaran saya dan si pacar memanfaatkan pertemuan singkat ini untuk jalan-jalan di Mall citraland, paragon atau berkaraoke bersama di family fun. Sore ini saya dan si pacar mengunjungi tempat suci agama tiong hoa yang dominan dengan warna merah. Menurut saya tempatnya menarik dan cocok juga untuk bernarsis ria. Bukan saky kalau dimana-mana nggak  narsis. #tutup muka

kemegahan Sam Poo Kong




Saky gak mau kalah narsis
Ala Tiong Hoa

Me


Sam Poo Kong yang katanya terbesar di Asia tenggara ini juga dijadikan tempat wisata lho.  Jadi nggak usah heran jika di tempat ibadah ini selalu padat dikunjungi wisata non Tiong Hoa seperti saya saat itu. Untuk memasuki pelataran Sam Poo Kong dikenakan biaya IDR 3000/biji, jika memasuki kuilnya IDR 35000/biji, Gratis untuk yang beribadah, dan kalau kepingin berfoto Custum dan Rias ala Tiong hoa kita harus membayar IDR 75000 dengan 2 lembar foto.  Lumayan mengorek uang saku mahasiswa seperti saya ini. Pikir-pikir dulu dech. 

Hasil fotonya saja



Saat kami ke sana rupanya Sam Poo Kong sedang dilakukan pembangunan-pembangunan seperti membuat gapura baru dan juga kuil baru. Makin besar saja ne kuil.  

Merem tu...




Patung-patung dewa juga banyak di sana. Patung  Laksamana Zheng He menjadi patung terbesar di Sam Poo Kong. 



hhaahaa Saya lebih besar
Keren kan??

poto with Patung terbesar




Pemandangannya berbeda dari yang lain, so saya dan si pacar memutuskan bernarsis ria di sana sebelum makan malam. Lumayan bisa jadi koleksi terbaru kami. 

Hari itu menjadi hari yang penuh tawa. Saya sangat bahagia menemukan pria seperti dia. Baru kali ini saya benar-benar jatuh cinta dengan seorang pria. Saya merasa nyaman dan menjadi diri  sendiri ya hanya kali ini saja. 


Gayanya mirip


Garang yang merah apa coklat ne?


Meski saat ini Saya dan Si pacar harus dipisahkan jarak tak menjadi  halangan kelanjutan cinta yang sudah terjalin 3, 5 tahun ini. Semua itu karena komitmen yang kuat dan rasa saling percaya di antara kami. 

Semakin rindu itu mengampiri semakin rasa sayang itu menjadi besar untuknya. Saya hanya bisa berharap semoga perjalanan cinta LDR ini berujung manis dan tak sia-sia penantian yang setiap detik kami lalui. Amin ya robal alamin.




Untuk para Distancer jangan merasa sendiri ya, banyak kok pasangan yang harus menjalani LDR. Mereka juga baik-baik saja. Menurut saya, LDR itu mengajarkan kita bagaimana menghargai waktu, melatih kesabaran, menjaga ego masing-masing karena jika dalam suatu hubungan LDR sering bertengkar pasti akan sulit untuk menyelesaikannya (ketemu aja susah), dan melatih kita untuk saling percaya dan dipercaya. Menjadi orang yang dipercaya itu susah susah gampang. Dipercaya itu suatu amanat yang besar lho. 


Ingat hidup itu tak hanya butuh cinta tapi juga pendidikan so gak usah putus asa gara-gara LDR. Suatu saat juga akan berakhir indah pada waktunya. 


Semoga kekasih saya yang berada di sana  membaca postingan saya ini. (wajib baca dong). Menulis di Blog ini juga awalnya ingin menulis apa saja yang terjadi dan dilakukan sama saky kok.  Journey of Live kisah perjalanan saya dan calon pasangan hidup saya. Doakan saya dan dia baik-baik saja ya.

Sekian

0 komentar:

Posting Komentar

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang