Di Balik RumaH mewah
By hakiki chandra wardani
Jalan yang terjal dan dikelilingi hutan pinus telah dilalui dengan mulus, rumah baru yang akan aku tempati rasanya memang jauh dari kota. Namun berpenduduk padat serta masih beradat tradisional. Rumah-rumahnya masih terbuat dari kayu dan berlantai tanah. Aku duduk di belakang pak Anton supir pribadi di keluarga kecilku. Suamiku memangku Dika anak pertama kami yang tertidur pulas. Mbok jah rupanya juga tertidur pulas. Kecuali Rehan sepupu suamiku asik bermaen laptopnya di belakangku.