Rabu, 17 September 2014

Love Jakarta

Perjalanan Ke Jakarta

Hai Readers, 

Awal dipanggil ke Jakarta rasanya bahagia banget meski banyak mendengar Jakarta ibu kota yang kejam. Sejuta cerita yang terdengar menyeramkan setiap hari menghiasi layar televisi di rumah. Kemacetannya yang membuat naik darah dan panasnya yang hampir membakar kulit tidak sama sekali membuat saya enggan untuk tinggal di Jakarta. Bahkan, berangan-angan ke pengen menjadi penghuni Jakarta juga hihihi 


Lembaga Eijkman

Alhamdulillah, saya berkesempatan belajar di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang menjadi laboratorium terbesar di Asia Tenggara saat ini. Laboratorium yang mengembangkan ilmu genetika ini membuat saya jatuh cinta. Saya senang berada di laboratorium ini dan bekerja bersama peneliti-peneliti muda berprestasi. Beruntung banget bisa ada di antara mereka yang memperlakukan saya sebagai pegawai bukan mahasiwa. 

Jumat, 27 Juni 2014

Mimpi besar SAKY :* dan harus dikejar !!!!

Assalamu'alaikum wr. wb.

Dear Sahabat Dunia Maya, pasti kangen ya sama cerita saya yang beberapa bulan terakhir ini jarang nongol di dunia perbloggeran. Bukannya sok sibuk  dan kekurangan waktu tapi saya lagi melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak saya suka. Penasaran??? Sama saya juga... 

Di tahun 2014 ini saya memutuskan untuk menjalani bisnis. Bisnis ala mahasiswa yang hanya memerlukan modal sedikit dan resiko kebangkrutannya kecil. Maklum saya masih menggunakan uang jajan yang disisihkan. Awalnya saya hanya iseng mengikuti bisnis ini tetapi setelah mencoba untuk dijalanin malah membuat saya yakin. Memang butuh waktu beberapa bulan untuk meyakinkan diri sendiri dan orang lain yang ada di bawah komunitas saya. 

Ini cerita awal kenapa saya memutuskan untuk JOIN, klik di sini 

Bagaimana menurut kalian, apakah bisnis saya ini masih disebut money game

Kamis, 26 Juni 2014

Apa Kata Cewe yang Gila OlShop ???

gambar dari sini 


Hai Readers

Alhamdulillah sebentar lagi Ramadan dan Idul Fitri, wow pasti  online shop makin rame ya?. Setahun belakangan ini online shop memang berlomba-lomba memberikan pelayanan yang terbaik demi memenuhi pasar. Cewe mana si yang gak seneng belanja online. Pagi setelah bangun tidur bukannya gosok gigi malah buka instagram yang isinya online shop dengan model yang kece abis mulai dari aksesoris, kaos kaki, sepatu, wedges, sandal dan baju. Siangnya nggak pernah lupa tu buka bbm dan facebook yang hampir semuanya berlomba membuka toko online. Nah malem sambil selonjoran pegang gadget sampe insomnia. Gimana mata gak merem kalo betah melototin online shop yang menyediakan apa aja. Barang-barang lucu kesukakan cewe. 

Saya jadi penasaran ne sama cewe-cewe yang doyan dan gak ada kapoknya belanja di online shop apalagi demen banget ngefollow selebinsta, selebtwit dan seleb-jadi-jadian. Ngaku aja kamu juga iya kan? 

Semalem saya iseng wawancara temen-temen saya yang hobby banget belanja online buat ngejawab rasa penasaran saya. Yuk mari simak hasil  obrolan dari hati ke hati....

Apa si asiknya belanja di online shop???

Rabu, 25 Juni 2014

Dear Kamu


Saat itu kamu hadir di saat aku kosong. Kosong bukan berarti sendiri tanpa dia. Dia tetap ada di antara aku dan kamu meski tak memberi warna di dalam hidupku. Mungkin warna-warni itu menjadi kelabu saat hubungan jarak jauh ini semakin lama. Kehampaan ini membuatku merasa kosong.

Kamu selalu ada di saat aku menginginkan teman untuk bercerita. Senyummu selalu menghiasi hariku kini. Kamu bahkan menyediakan bahumu untuk membiarkan aku bersandar sejenak. Setiap ku bercerita kamu menyimakku sambil sesekali mengomentari. Sejauh ini kamu menjadi laki-laki yang kukagumi. Kesabaranmu menghadapi aku, perhatianmu yang membuatku simpati dan ketulusanmu yang membuatku terlena.

Sayang, kamu bukan Dia.

Aku akan mengakhiri semuanya. Aku tak akan membiarkan hatiku terlalu terlena denganmu. Kamu bukanlah dia yang selama ini membuatku jatuh cinta sampai benar-benar jatuh. Aku tak mungkin membagi cinta ini untukmu juga.

Sabtu, 26 April 2014

Dua Hati



Saat rindu hanya bisa diwakilkan dengan kata...

Terbang bersama angin melalui bisikan...

Diam tak berkeming saat ruang hampa menjemputnya...

Saat dua hati tak lagi bersatu hanya air mata yang mengerti...

untaian kata yang terukir hanya berubah bisikan sendu....

" I miss you"

ASN






Minggu, 02 Maret 2014

First Love Forever Love Part 2




Sumber gambar di sini 


Setelah penembakkan dua hari lalu Dimas sering sekali mengirimiku pesan singat sok perhatian dan rayu-rayuan gombalnya. Aku sangat bahagia akhirnya cinta yang kukira akan melukaiku ternyata membuatku sangat berbunga-bunga. Dimas juga menjemputku dan mengantarku. Mama Papa sangat senang melihat kedekatanku dengan Dimas.

Di kelas aku tak pernah melihat Dimas dan Niken bertegur sapa. Melirik saja mereka enggan. Aku lega melihat keadaan ini. Niken tak lagi mengganggu kehidupanku dan juga Dimas. Dimas mengodaiku dan memperhatikanku lebih dari biasanya. Sebagian teman mengerti jika aku dan Dimas sepasang kekasih baru, sebagian lainnya tidak begitu peduli karena sebelumnya aku dan Dimas memang telah dekat.

Aku rasa Niken menjauhi Dimas karena dia mengetahui dari teman-teman kalau Dimas telah menjadi milikku. Dia tak ingin dibilang orang ketiga. Aku tidak memperdulikan alasan-alasan Niken menjauhi Dimas. Aku cukup-senang-melihat mereka saling menjauhi.

Niken selalu duduk di bangku paling depan dan jarang sekali menengok ke belakang. Raut wajahnya masih terlihat ceria tidak ada kesedihan di sana. Tapi aku melihat ada sesuatu yang tidak beres.

Seminggu sudah aku berpacaran dengan Dimas tetapi Niken tak menyelamatiku sewajarnya sahabat yang dekat dengan Dimas dan juga sebagai teman satu kelas. Dia memilih menghindar dan menghabiskan waktu istirahat di luar kelas. Niken seperti menutupi sesuatu yang tak akan pernah dia buka.

Sabtu, 01 Maret 2014

First Love Forever Love Part 1


Sumber gambar di sini


Aku memilah baju-baju yang tertata rapi di lemari kayu berpoles plitur yang mengkilap di pojok kamarku yang berukuran 4x5 meter. Kamar ini cukup bisa menguras keringat untuk melakukan aerobik dan lari-larian kecil. Aku mengambil pelan-pelan baju yang tersimpan ditumbukkan paling bawah yang nyaris tak pernah tersentuh. Melebarkan dan mencoba mencocokkan dengan tubuhku yang semakin berubah saja. Mulai tidak rata. Bajuku banyak sekali yang gak pantas aku kenakan lagi. Aku mengerutkan kening dan memulai memilah. Hari-hari pertama di bangku Sekolah Menengah Atas aku cukup menjadi siswi aktif dan tergabung berbagai organisasi mulai dari OSIS, PMR, Paduan Suara dan pencak silat. Jumat sore mendatang aku dan rombongan OSIS akan mengunjungi panti asuhan yang terletak tidak jauh dari Sekolah untuk mengadakan perlombaan dan membantu apa saja yang dibutuhkan anak-anak panti dan salah satunya menyumbangkan baju layak pakai dari anggota OSIS. Aku sangat antusias dengan kegiatan jumat sore mendatang. Rasanya tak sabar terlibat langsung dalam kegiatan OSIS yang sebelumnya pernah pernah aku ikuti.

Langkah kaki terdengar semakin mendekatiku, gagang pintu warna emas bergerak mengikuti perintah. Mama nongol dibalik pintu dengan handuk masih nengkreng di kepalanya. Raut wajahnya sumringah. Sinar matanya bercahaya.

“Mama ngagetin aja si” Aku sewot. Mama menempelkan telunjuknya di bibirnya yang merah lembab seperti diolesi minyak goreng. Aku mengerutkan dahi dan menyipitkan mataku.

“ Ada Dimas di depan”  bisik Mama dengan wajah masih sumringah. Spontan darahku naik kepermukaan pipi, semoga Mama nggak liat wajahku yang mungkin memerah seperti tomat. Aku mengabaikan baju-baju berserakan di lantai dan menyerobot keluar kamar. Mama hanya geleng kepala dan tersenyum. Matanya mengikuti langkah kakiku yang sedikit berlari.

Senin, 10 Februari 2014

Places of memory for Saki :*

"Distance means so little when someone means so much"

This is our story....

Every 3 months we met in Central Java. We like traveling to the historic place

we always spend time together when the opportunity comes

I love you, my boyfriend

I will always wait for you, sweetheart.

Prambanan Temple

Rabu, 05 Februari 2014

Oriflame-man

Yang membuat akhirnya terseret juga...


Awalnya saya anti dengan bisnis yang multi level marketing biasa orang bilang MLM. Sebuah bisnis yang semakin banyak merekrut pasti akan membuat kita semakin kaya. Semakin lemah akar dalam jaringan pasti bisnis akan runtuh dan bisa jadi lenyap. Iya itu setahu saya mengenai MLM.

Orang-orang lingkungan saya banyak banget yang mengikuti MLM semacam itu seperti tuperware, sopie martin, punyanya ustad Yusuf Mansur, banyak bangetlah dari yang barang yang dipasarkan jelas sampai yang gak jelas cuma maen rekrut aja.  Cerita sana-sini jadi bertebaran dimana-mana karena bisnis begini pasti harus pandai merayu, mempromosi dan mensugesti orang.

Setahun berlalu dan teman Saya St Ikhwanul biasa si saya menyapanya Mba iik karena sifat dewasanya jadi pake embel-embel “Mba”, dia berhasil menjadi Senior Manager di ORIFLAME. Menjadi Senior Manager dengan bulanan 4-6 juta dan cash award 7 juta tetep didapat dengan susah payah. Saya merasakan itu sekarang.

Minggu, 02 Februari 2014

Kalau Bukan Cinta, Lalu Apa? #3








Aku memandangi diriku dibalik kaca. Tubuh memalku terlihat anggun mengenakan dress merah marun dengan ikat pinggang kecil melingkari pinggulku. Bahu dan pinggul terlihat langsing mengenakan dress pilihan Doni. 

Aku mengoleskan bush on peach ke kedua pipiku, menebali bibirku dengan lispstik merah terang. Sempurna. 

Doni menjemputku dengan mobil picantonya yang belum lama dia beli. Jantungku berdebar cukup cepat membuatku susah mengatur nafas. Ini pertama kalinya Doni mengajakku makan malam bersama teman-temannya. Tanggannya terus menggandeng tanganku seperti ibu menggandeng anaknya saat bepergian di pasar. 

Aku saling bertegur sapa dengan teman-teman sekolah s2-nya. Ini malam perpisahan setelah beberapa bulan kemarin mereka di wisuda. Garis wajahnya terlihat jelas dan senyum dibibirnya semakin lebar. Aku senang melihatnya. 

Setelah cukup lama mengobrol dan menghabiskan banyak snack, tiba-tiba datang gadis bertubuh langsing, matanya bulat menyala, bibirnya tipis dan rambutnya dibiarkan panjang terurai. Aku mencermati detail tubuhnya. Sepertinya aku pernah mengenali perempuan itu, tapi siapa dan dimana.

Dia menyalamiku dan menyebutkan namaku pelan. “Dela ya, salam kenal” Ucapnya. Aku berusaha tersenyum dan memamerkan wajah ramahku. 

Nggak salah lagi, perempuan ini yang menggoda kekasihku. Dia yang suka mencuri-curi kesempatan dan bersembunyi dibalik tubuhnya. Dia perempuan yang membuat Doni tertawa-tawa tanpa beban di salah satu tempat makananala  jepang. Perempuan itu teman kuliah S2-nya. 

Aku memukulkan sendok dan garpu cukup keras saat mencoba mengambil stick panas dari wadahnya. Rasanya pengin aku lempar ke wajahnya yang oriental dengan kawat gigi menghiasai giginya. Eneg. 

“Pelan-pelan sayang” Bisik Doni tepat di telingaku. Perempuan ini menyulap situasi menjadi asing untukku dan membuat aku pengin cepat-cepat pergi dari tempat panas ini. Doni sangat nggak peka dengan suhu tubuhku yang mulai mendidih, dia tetap mengobrol dengan perempuan itu dan salah satu laki-laki bertubuh gempal dan berkumis tipis seperti anjing laut.

Sabtu, 01 Februari 2014

Kalau Bukan Cinta, Lalu Apa? #2




Lanjutan dari kisah sebelumnya, yang belum tau klik di sini 


Gerimis pagi ini membuatku malas beranjak dari kasur. Aku mengambil libur bulananku tepat hari minggu. Hari yang cukup melelahkan seharusnya, bekerja di saat semua orang menikmati liburannya. Aku menguap dan menarik selimutku kembali. Mengeliat dan membiarkan tubuhku bermalas-malasan di kasur yang lama aku acuhkan. 



Kring...kring...kring...



Aku mencari ponsel yang entah kutaroh dimana. “aduh siapa si ganggu aja” omelku. 



Aku meraih ponsel tepat di bawah bantal. Tanpa melihat penelponnya, “iya, ada apa?”



“aku, di parkiran ne turun dong” Ucap suara yang tak asing lagi untukku terakhir ini. 



Aku langsung loncat dan membenahi kasurku. Aku tinggal di aparteman yang safety cukup baik. Hanya orang yang mememiliki member card yang bisa naik ke lantai aparteman menggunakan lift, dan aku salah satu penghuni lantai 12 di aparteman minimalis di pusat kota padat penduduk ini. 



Masih menggunakan baju tidur motif bunga berwarna pink dan rambut yang disisir hanya menggunakan jari, aku menelusuri koridor dan turun menemui Roni. Kurasa Doni tak akan datang karena semalam dia berpamitan liburan akhir pekan bersama rekan kantornya. 



“Selamat Pagi Beo Jelek” Roni menyodorkan buket bunga mawar merah dengan tampang konyolnya. Mataku melotot dan nggak bisa berkata-kata. 



“Nggak suka ya?” Aku mendapati wajahnya yang kecewa. 



“aku suka banget, baby” Aku meraih buket mawar dan berlari menuju Lift dan Roni mengejarku. 



@@@@



Pelanggan di butik hari ini nggak seramai biasanya. Aku mulai menggoreskan pensilku ke kertas putih sambil memadupandakan warna. Dalam memadukan warna terkadang sangat membuatku kesulitan. Aku menghela nafas dan mulai menggoreskan pencilku lagi dan nanti aku serahkan kepada ahlinya memadu warna siapa lagi kalau bukan si Sinta. 



Sinta mendekatiku. Matanya sembab dan kerutan di wajahnya sedikit terlihat. Dia merangkulku dan terisak. Aku kebingungan. 



Aku menunggunya bicara dan membiarkan Sinta menangis di bahuku. 



Del, suami gue selingkuh” 



Aku diam. Seperti ada sengatan listrik yang menyambarku. 



“Lo, yakin?” 



Sinta mengangguk dan air matanya kembali merembes semakin banyak. 



“Kemarin malam ada perempuan dateng ke rumah gue, untung laki gue lagi nggak ada. Asal lo tau aja, Perempuan itu udah hamil dan ngakunya itu anak laki gue Del. Sumpah ya gue kayak mimpi buruk”  



Tiba-tiba aja aku nggak bisa komentar apapun untuk Sinta. Aku memeluknya erat. 



“Sabar say, lo jangan gegabah selidikin dulu aja”. 



Ya Tuhan, aku sangat benci perselingkuhan. Selama ini aku diam dan mengubur dalam-dalam ingatanku tentang perselingkuhan Doni dengan rekan kantornya. Entah sudah berakhir atau masih berlanjut aku tak pernah mengambil pusing. Dan kali ini aku mencoba melakukan perselingkuhan dengan cowo asing yang aku temui di cafe favoritku. Ini benar-benar hal gila. 



Aku menutupi lukaku dan membuat luka untuknya. Aku terlalu mudah menebak cinta. Cinta itu saling mengenal, jatuh cinta, perih dan kembali asing. Bagiku cinta sangat mudah ditebak. 



@@@@

Jumat, 31 Januari 2014

Kalau Bukan Cinta, Lalu Apa? #1



“Aku titip gaun pengantin ini ya, nanti mau diambil nona Syla” Ucapku sambil merapikan Gaun pengantin warna putih  dengan kombinasi renda dan bunga pink menyebar di seluruh sisi gaun. Bibirku tak henti tersenyum memandangi gaun pengantin dominasi pink warna kesukaanku. Gerak tanganku semakin lincah saat memeriksa centi demi centi jahitan yang menyatukan bunga kecil berwarna pink dengan gaun berenda pink perak. Jam kerja belum seutuhnya habis tapi aku harus segera keluar dari butik baju pengantin tempatku bekerja. Miss Rena selalu mengijinkan karyawannya keluar sesukanya, mungkin dia udah cukup kaya sehingga tak memperdulikan karyawannya yang bandel sepertiku. Beruntungnya bekerjasama dengan Miss Rena.

“Semoga berjalan lancar ya, Beb” Teriak Miss Rena sambil memandangiku berjalan menjauhi butik. Sinta mengajungkan kedua jempolnya dan mengerling genit. Rupanya teman-temanku sangat memperhatikan aku dan mengucapkan selamat karena hari ini Anniversary-ku yang ke -7 dengan Dony. Berpacaran yang sangat lama. Aku sangat semangat untuk bertemu Dony semoga Anniversary kali ini dia melamarku. Aku menarik nafas panjang dan memanjatkan doa. Senyumku melebar dan langkah kakiku terasa ringan.

Kakiku perih menahan heels yang seharian aku kenakan. Aku mondar-mandir dan tak henti memandangi jam yang melinggar di tangan kiriku. 19.30 seharusnya bertemu jam 19.00. “Mungkin Dony kena macet” batinku menghibur. Aku duduk kembali dan menyeruput mocacinno yang kupesan. Kerongkonganku terasa hangat. Mataku melirik sudut cafe dimana ada seorang cowok duduk dengan laptopnya dan dua cangkir coffe. Mejanya cukup berantakan untuk kulihat. Mungkin dia sudah lebih lama menunggu dibanding aku. Aku mulai bersabar. 

“Maaf sayang, aku telat” Dony mencium pipiku dan mataku masih tertuju ke cowok berambut pelontos  dengan kemeja ungu muda. Aku memukul pundaknya manja. “Kenapa si kamu nggak pernah ingat hari spesial kita?” Bibirku semakin manyun. 

Dony membelai rambutku kemudian tangannya menyetuh hidungku. “Aku ingat, sayang”. Akhirnya aku memaksakan untuk tersenyum. Pramuniaga mendatangi meja kami untuk mengantar coklat hangat dan cup cake lucu yang sudah kupesan.

“Happy Anniversary” Dony menarik tanganku lembut. Aku membalasnya dan tersenyum manja. Setiap hari aku sibuk dengan pekerjaanku di butik baju pengantin dan baby shop online-ku sementara Dony sibuk dengan bisnisnya di bidang property dan kuliah S2-nya. Sikap Dony sangat manis tetapi membosankan. Dia sama sekali tak tertarik membahas tentang pernikahan sementara aku sangat menginginkan pernikahan. Aku sangat antusias membicarakan gaun pernikahan, pesta, siapa yang diundang  dan pakaian bayi.

“Gimana kerjanya hari ini” Dony membuyarkan lamunanku. Aku menatap matanya lekat. 

“Mengasikkan, di tempat kerjaku ini aku bisa ngejalanin online shop-ku lho Miss Rena baik banget. Aku nggak mau ngecewain beliau.” Aku berusaha ceria meski ini bukan topik pembicaraan yang aku harapkan. 

“Syukurlah” Doni mengelah nafas dan tersenyum manis. 

“Apa kita nggak membicarakan sesuatu yang penting” Aku memancing topik yang aku nantikan. Dony mencomot cup cake dan menggigitnya. “Rasanya belum berubah ya” Dia terus mengalihkan pembicaraan. Aku sangat kecewa. Aku menahan diri untuk tidak teriak dengan meremas tanganku sendiri. 

“apa kamu udah gak cinta aku lagi?” Batinku. Sungguh  konyol kalau aku menanyakan hal ini. Aku udah cukup lama bersamanya dan 7 tahun bertahan bukan karena cinta lalu karena apa???

Rasanya aku pengin melempar cup cake ke wajahnya. Gemas. 


Selasa, 07 Januari 2014

Holiday di Bali Akhir Tahun 2013

Hi, Guys Happy new year 2014 ya... 


Adek, Babe dan Me



Semoga kita semua semakin sukses dengan target-target yang kita inginkan, tetap semangat dan jangan gampang menyerah. 

Telat gak si baru cerita sekarang, akhir tahun kemarin saya dan juga keluarga berwisata ria ke pulau Dewata. Kebetulan keluarga sedang liburan, adek juga libur sekolah jadi sekeluarga wisata ke Bali dan bermacet-macet galau di jalan. Maklum gak naik pesawat biar menikmati perjalanan Jogja -Jawa Timur - Bali. 

Ini kedua kalinya saya ke Bali dan keluarga baru pertama kalinya jadi mereka merasakan perjalanan yang sangat lama dan hati penasaran hehehehe. 
 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang