Selasa, 03 Januari 2017

Akhirnya Jadi Karyawan juga

Happy New Year Readers 

                         

Waktu sepertinya cepat berlalu ya...  kemarin baru saja 2016 eh udah 2017 aja.  

2016 bagiku tahun yang sangat berarti karena di tahun itu aku pertama kalinya merasakan galau yang luarbiasa.  Di usiaku yang hampir seperempat abad masih kebingungan mencari jati diri itu bener-bener membuatku hampir enggak bisa tidur sepanjang malam.  Mungkin lebay atau terlalu kekanak-kanakan ya? entahlah...  

Apasih yang membuatku galau? Di blog ini aku akan menceritakan sesuatu yang mengusik hati. Em siapa tau ada sebagian orang yang juga merasakan hal yang sama.  

Pertama,  Sebelum lulus Sarjana di Tahun 2015 aku memutuskan untuk bekerja sebagai Enterpreneur.  Alasan yang utama karena waktu tidak ada yang mengatur dan pendapatan  kita tanpa batas (Dream bakal cepat tercapai dong) . Yeah itu sangat membuatku sangat antusias.  Aku mencoba di dua bidang,  pertama di bidang Kosmetik dan kedua di bidang Insurance. Ketika itu aku menjalankannya dengan sepenuh hati dan tidak menutup diri untuk terus belajar dan mengikuti berbagai seminar.  Banyak hal positif yang aku dapatkan dalam dunia itu. Dari lingkungan yang sangat antusias mengejar dreamnya,  pikiran positif dan ilmu keseharian yang sangat membuatku ikut terpacu untuk mengejar dreamku.  Karakter orang-orangnya yang luarbiasa semangat sangat memotivasi kita. Di sisi lain ada sesuatu yang membuat hatiku gelisah dan galau tak berujung. Sampai-sampai aku sendiri tak bisa menganalisa apa penyebabnya. Bisa dibilang kurang bahagia.

Kedua,  waktu yang fleksibel.  Awalnya aku menginginkan pekerjaan yang aku sendiri menjadi bosnya, jadi kita sendirilah yang mengatur proses berjalannya pekerjaan tapi ternyata aku sendiri belum pandai untuk mengatur waktu dan justru terlena dengan waktu luang yang membuat aku kebingungan,  stress dan hampir gila (Sepertinya).  Jadi tujuan yang salah justru menjerumuskan kita ke hal yang tidak baik.  Bagaimana bisa di masa muda mengambil keputusan untuk mencari kebebasan waktu yang dimana masih belum banyak memerlukan waktu banyak.

Kita di masa muda seharusnya memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk bekerja supaya nanti tuanya bisa menikmati hasil kerja kita alias gak bekerja mencari nafkah lagi (kalo lagi sadar inget).  Beberapa bulan terakhir aku hampir tidak melakukan aktivitas untuk menenangkan diri dan memutuskan mengambil langkah apa untuk menyelesaikan permasalahan diriku.  Aku mengakui belum cukup berpengalaman untuk mengatur waktuku sendiri. Hingga akhirnya aku mencoba membuka pikiran untuk menjadi karyawan dimana aku bisa belajar cara memanfaatkan waktu dan ada yang mengontrolnya.  Di sisi lain aku sangat berat untuk berubah prinsip yang sudah lama tertanam untuk tidak menjadi karyawan. Galau lagi.

Bulan 5 di 2016, aku mulai mencari pekerjaan dengan mencari info dari teman,  saudara dan orang tua.  Keinginan orang tua yang belum aku penuhi (Bekerja di perusahaan atau PNS) akhirnya akan terealisasi.  Aku begitu yakinnya kalau aku melamar pekerjaan pasti dapat,  apalagi aku sudah di kota besar seperti Jakarta dan aku sudah cukup berpengalaman meskipun tidak banyak (Percaya diri dong :p).

Setelah bertapa dan mendapat dukungan dari kekasih juga orang tua akhirnya aku mencari pekerjaan yang sesuai dengan kriteriaku.  Apa itu? Tentu masih sama dengan pekerjaan sebelumnya.  Aku suka dengan angka dan target.  Dimana kita dipacu untuk mengejarnya dan membuat diri kita selalu upgrade diri dan selalu bekerja tanpa ada di zona nyaman, juga tentunya income diatas rata2.  Maklum matre.

Alhamdulillah setelah beberapa kali melamar di perusahaan besar di Jakarta akhirnya aku memilih dan mengikuti  serangkaian tes di perusahaan farmasi sedikit sama dengan background kuliah diplomaku hehehe

                          


Bulan 8 2016 Akhirnya Aku resmi bekerja menjadi Karyawan di perusahaan Farmasi (Kalbe Farma). Pertama kali masuk kerja menjadi karyawan tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena sebelumnya aku  mendengar banyak cerita tentang menjadi karyawan. Cerita menyedihkan si kebanyakan. Entah mengapa aku terjun ke dalamnya juga dan siap mengalami apa yang sudah mereka alami, tapi siapa tau aku menemukan sisi positifnya? So ayoo kita coba.

Next pengalaman menjadi karyawan bakal aku ceritain di postingan berikutnya ya Guys...















0 komentar:

Posting Komentar

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang