"Kenapa kamu sangat sulit dimengerti?"
Kamu selalu saja berubah tiba-tiba mengatakan A kemudian mengatakan B lalu kamu mengatakan C. Sebegitu labilnya kamu sampai kamu tak tahu apa yang sebenarnya ada di benakmu.
Sudah pernah kukatakan tolong kenali dirimu sebelum kamu mempercayai mulut-mulut orang lain yang belum tentu ada kebenarannya.
Kamu terlalu lemah dan terlalu labil untuk menelan semua kata-kata dari mulut mereka.
Rasa sakit, rasa kecewa, rasa kesal yang kamu rasakan saat ini ya tak lain karena kelabilan kamu sendiri yang selalu saja menelan mentah-mentah omongan mereka tanpa kamu mengenali keadaan.
Pernah aku membiarkanmu kosong...
Lalu kamu membiarkan siapapun masuk untuk menemanimu...
Sampai akhirnya kamu tak bisa membedakan mulut mana yang harus kamu dengar, semuanya bisa menguasai kekosonganmu....
Harus berapa banyak si aku mengingatkan kamu untuk tetap mendengarkan kata hatimu saja...
Lupakan gengsi...
Lupakan kenaifanmu...
Toh hanya aku dan kamu yang tahu...
Mereka tahu apa tentang kamu....
Pernah aku berada di titik dimana aku tak lagi mengenalimu....
Bahkan kamu sendiri tak bisa menebak dirimu sendiri...
Kenapa kamu selalu membiarkan semuanya menguasai hatimu...
Terserah kamu mau mempercayai siapa...
Aku hanya meminta tolong kenali dirimu...
Abaikan setiap mulut-mulut yang membicarakanmu...
Mereka bukan siapa-siapa...
Akupun tak memintamu untuk mendengarkan mulutku
Kamu tahu siapa aku
Apa perlu kamu mendengarkan mulut orang lain yang belum mengenaliku...
Sebegitu bodohnya kamu jika kamu lebih mendengar orang lain dibanding dirimu sendiri...
Tenangkan dirimu
Tata hatimu lalu berpikirlah