Kamis, 08 November 2012

Aku, Kamu dan Jarak

Sumber gambar di sini


Entah sejak kapan jarak itu membentangi aku dan kamu. Membatasi ruangan kita yang dulu terasa dekat. Kini aku sulit menggapaimu. Rentangan jarak ini benar-benar telah memisahkan kita
 Tak jarang jarak itu menciptakan kerinduaan yang tiada tara. Aku merindukanmu dan kuharap kamu merindukanku pula. Entah dimanapun kamu berada sekarang. 

Jarak...

Aku selalu berfikir itu hanya suatu renggangan karet yang suatu saat nanti akan kembali seperti semula. Terkadang pikiran lain terlintas, jarak adalah kesialan yang menimpa kita dengan  saling membiarkan satu sama lain  merindu tanpa kabar.  

Jarak....

Mungkin yang mengajariku untuk menghafal suaramu dari setiap telponmu...

Mungkin yang membuatku hafal untuk setiap langkahmu 


Mungkin yang membuat indra penciumku semakin  peka dengan bau parfummu yang semakin menjauh...

yeah... jarak itu banyak mengajariku banyak hal untuk terus mengenalmu, kasih. 

Jika suatu saat nanti raga ini dipersatukan kembali, biarkanlah aku untuk terus menunggu. Biarkan aku terus berharap dengan satu sebab. "aku mencintaimu dari jauh sudah lebih dari cukup"

Jarak tak selamanya menakutkan toh kamu terasa dekat dihatiku, dipikiranku dan terus membuatku merasa nyaman. 

Aku yakin penantianku ini akan berakhir  bahagia dengan berakhirnya rindu yang semakin sesak. Sedemikian rindu yang semakin sadu akan berakhir. Nanti....

Aku akan menunggumu....

Meski sesak dada ini... aku akan terus menunggu dengan melawan jarak. 

Datanglah dan temani aku, agar burung-burung itu tak mengecekku lagi  setiap pagi. Tinggallah dan bahagialah bersamaku di sini, Kasih. Jangan biarkan aku sendiri di setiap malam bersama nyamuk-nyamuk yang semakin bernafsu menghisap darahku. 

Datanglah kasihku...

Jika hanya menunggu yang menjadi alasan dalam rentangan jarak ini, jangan pernah ragu untuk datang kepadaku. Jika tiada ruang untuk kamu bertenang, kamu seharusnya tahu dimana kamu harus berpulang.

Aku di sini menipis keraguan menepis jarak adalah kesialan hanya untuk terus bersamamu meski nanti.... Entah kapan.... 

Aku, kamu dan jarak.... Akan selalu indah meski tak selamanya senyum menghampiri kita. 






2 komentar:

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang