Aksi narsis di halaman Asrama Haji |
Beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman sekampus Analis
Kesehatan melakukan perjalanan ke Batagor (Bandung-Jakarta dan Bogor numpang
lewat). Tujuan dari KKL ini untuk membuka pandangan mahasiswa mengenai lapangan
pekerjaan yang berpeluang untuk seorang Analis Kesehatan seperti saya ini. Sehingga Analis kesehatan tak selalu
berpikiran jika nantinya hanya bisa bekerja di Rumah Sakit atau puskesmas saja. Melainkan dapat menyalurkan bakatnya di
semua perusahaan makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan dan lain-lain, juga di
sebuah Badan Pengawasan Obat dan Makanan yang ada di setiap provinsi juga masih
banyak lagi yang menerima Analis Kesehatan untuk membantu intansinya. Amin.
Saya dan teman-teman sangat antusias dengan perjalanan ini
meski sebenarnya masih banyak ujian yang belum terselesaikan. Bagi kami KKL ini sekaligus refresing setelah sekian bulan disibukkan dengan
aktivitas di kampus. “hoooreeeee “
Rombongan kami sebanyak 3 bus ukuran sedang berkapasitas 40
orang ini berangkat dari Halaman kampus unimus sekitar pukul 15.30 setelah
melaksanakan sholat ashar. Bismilah semoga perjalanan kami lancar sampe tujuan
dan pulang dengan selamat. Amin.
Analis Kesehatan di Kampus saya ini khususnya semester
4 kira-kira ada 120 orang terdiri dari
D3, D4 dan D3 jalur khusus.
Perjalanan menuju tempat makan di daerah kabupaten Batang,
bus saya khususnya mengadakan game berhadiah. Ya mencairkan suasana melengkapi
kebersamaan saja. Teman-teman sangat antusias pula. Juga karaokean....
Sesampainya di tempat
makan kami langsung bergegas Sholat magrib dan menjama sholat isha soalnya
nanti kami langsung go Jakarta. Benar-benar sesak dan ramai karena saat itu
kami bebarengan dengan anak fakultas ekonomi UNNES yang sedang melakukan perjalan
ke Batagor juga.
Selesai mengisi perut kami serombongan melanjutkan
perjalanan menuju Asrama Haji Jakarta Timur untuk persiapan dan sarapan pagi.
Selama perjalanan menuju Jakarta mata
saya tak bisa terpejam. Selalu saja mengobrol dengan kawan samping saya.
Alhasil hanya saya dan teman saya yang ngobrol dan membuat berisik di bus.
Beberapa kali para cowo menyaut. Bus bagian depan hening terlelap. Capek dech.
Kami sampai di sana tepat pukul 4 dini hari sesuai
perkiraan. Kami langsung mengambil koper dan siap-siap mandi dan sarapan.
Berhubung di Jakarta berbeda dengan
udara di rumah saya, saya tak takut mandi dini hari seperti saat itu. Sayangnya
kamar mandinya terbatas dan tidak semuanya
bisa digunakan so harus sabar ngantri dech. Di Indonesia memang selalu
membudayakan mengantri. Semangat Ngantri.
Rupanya mandinya terlalu pagi padahal kami berkumpul lagi
jam 7 untuk menuju kunjungan pertama di BPOM. Tak apalah sebelum makan siang,
kami sholat subuh dan bernarsong ria.
Breakfast at Asrama Haji |
Setelah sarapan, kami
menuju bus dan masih tetap melanjutkan berpoto-poto ria. Emang ya narsis semua.
Tepat pukul 7 kami semua berangkat menuju Badan
Pengawasan Obat dan Makanan yang
terletak di Jakarta Pusat. Bukan Jakarta jika tiada hari tanpa macet. Meski jalannya
sampe bertumpuk-tumpukpun masih saja macet tak terkendali. Mungkin perlu kereta
bawah tanah kali ya...
Jalur Busway dipake untuk umum |
Yang membuat prihatin pemerintah tentunya jalan khusus
busway malah digunakan untuk umum. So, busway dan kendaraan pribadi sama-sama
kena macet. Kapan kendaraan pribadi berkurang kalau to’ sama juga frekuensi
waktu yang digunakan antara busway dan kendaraan pribadi.
Sampai juga kami ditujuan pertama. #menghela nafas. Yuk mari
kita intip visi dan misi dari BPOM RI ini.
Visi
Menjadi institusi pengawasan obat dan makanan yang inovatif,
kredibel, dan diakui secara Internasional untuk melindungi masyarakat.
Misi
1.
Melakukan pengawasan pre-market dan post-market
berstandar Internasional.
2.
Menerapkan sistem menejeman mutu secara
konsisten.
3.
Mengoptimalkan kemitraan dengan pemangku
kepentingan di berbagai lini.
4.
Memberdayakan masyarakat agar mampu melindungi
diri dari Obat dan Makanan yang beresiko pada kesehatan.
5.
Membangun organisasi pembelajar. (Learning Organization)
Kami serombongan memasuki Aula dan mendapatkan
pengarahan.
Kami mendapat informasi banyak secara langsung mengenai
BPOM dan cara kerja di sana bagaimana.
BPOM ini mengawasi dan memeriksa kosmetik, obat-obatan,
makanan, minuman, narkotika dan psikotropika, suplemen makanan, obat
tradisional, zat adiktif/rokok, produk biologi dan bahan berbahaya.
Kata yang sudah bekerja di sana si, meski PNS kerja tetap
pagi sampai malam. Ya memang pasti pagi sampai malam mengingat banyak sekali
bahan yang diperiksa. Apalagi petugas yang bekerja itu terbatas sekitar 3000
orang untuk 32 provinsi. Kudu banting tulang.
Kegiatan produksi komersial Perseroan dimulai pada
tahun 1971 dimana pada awalnya Perseroan menghasilkan produk perawatan rambut,
kemudian berkembang dengan memproduksi produk wangi-wangian dan kosmetik. Perseroan
mempunyai dua lokasi pabrik yaitu pabrik Sunter yang khusus memproduksi seluruh
produk kosmetik Perseroan sementara pabrik Cibitung berfungsi untuk memproduksi
kemasan plastik dan juga sebagai pusat logistik. Kemasan plastik dikirim dari
Cibitung ke Sunter untuk diisi kemudian barang jadi dikirim kembali ke Cibitung
dan didistribusikan melalui pusat logistik.
keliling PT Mandom |
Merek utama Perseroan antara lain Gatsby, Pixy, dan
Pucelle. Selain itu, Perseroan juga memproduksi berbagai macam produk lain
dengan merek Tancho, Mandom, Spalding, Lovillea, Miratone, dan juga beberapa
merek yang khusus diproduksi untuk ekspor.
Cowok harus pake beginian pas keliling PT (Pak Didik) |
Analis Kesehatan bisa menempatkan diri di Perseroan
tersebut dibagian laboratorium yang bekerja menjadi kuality control.
Berhubung malam itu OVJ nggak tayang live kami
serombongan langsung menuju Bandung. Hati kecil yang paling dalam sebenarnya
sangat kecewa. Batal nonton Sule dkk secara live. Sebelum menuju hotel di Bandung
kami makan malam dulu di Purwakarta.
Bobok imut dulu ah... |
Sesampainya di hotel langsung mandi dan tidur sampai gak
mimpi sangking lelapnya. Rasanya lega banget bisa bobok di atas tempat tidur.
Huahaaaa jadi malas bangun.
Sebelum cek out, kami sarapan terlebih dulu. Mungkin
perjalanan kali ini yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa. Wisata dan shoping.
Titiz, Kiky, Yasmin, Erna, Anjie, dan Dewi |
Tempat wisata ini 15 menit dari Hotel semalam untuk
menginap. Lumayan sangat dekat. Berjalan kakinya itu yang jauh dari parkir bus
kami. Hooossss mendaki pula. Meski diselengi canda tawa tetap saja terasa
capeknya.
Sesampai di sebuah ruangan bulat dan terdapat teropong
terbesar di Indonesia kami mendengarkan pengarahan dari pertugas di sana.
Keliatan cantik dari belakang hehehe |
Teman-teman banyak yang kecewa katanya di wisata
anak-anaklah atau apalah. Menurut saya ini asik kok bisa nambah ilmu aja.
teropong terbesar di Indonesia |
Kalau dipake atapnya buka lho |
Setelah itu kami semua mendengarkan Presentasi dari
Mahasiswa ITB semester 7. Kami jadi banyak tau tentang tata surya.
Tak lupa saya dan teman-teman mengabadikan moment
kebersamaan ini.
Wisata berikutnya ke Tangkuban Perahu, tapi sebelumnya kami
makan siang di sebuah Restauran terdekat dan sholat dhuhur. Makan sambil mendengarkan
iringan musik dangdut yang dinyanyikan kawan sendiri bersama Artis KDI.
Setelah mengisi perut dan menjalankan kewajiban langsung
dech menuju Wisata Tangkuban Prahu kira-kira 5 menit dari tempat makan tadi.
Sepanjang perjalanan menuju Tangkuban Prahu di kiri kanan
kami tubuh pohon karet yang menjulang tinggi.
Hutan di sepanjang jalan Tangkuban Prahu juga masih
banyak banget monyet liar lho. Serasa di pulau Dewata saja ne.
Angkutan menuju puncak Tangkuban prahu |
Setelah sampai parkir bus, kami masih naik angkutan umum
menuju Tangkuban Prahu kira-kira 5menit. Jalannya menanjak dan berliku-liku. Pusing.
Jangan kaget kalau sampe puncak Tangkuban Prahu kita
nggak menemukan bentuk seperti Prahu seperti dongeng-dongeng yang beredar di
masyarakat. Di sana kita hanya melihat lubang besar yang berisi kawah. Bau
belerang di sana menyengat banget. Kalau gak kuat siap-siap Masker dan kacamata
ya.
ah jelek ah keliatan gendut |
kawan-kawan saya yang cantik-cantik |
rempong |
Gunung Tangkuban Prahu akan terlihat seperti bentuk Prahu
terbalik jika terlihat dari kejauhan saja. Sekarang jangan salah beranggapan
ya.
Di Tangkuban Prahu kami hanya berfoto ria dan membeli
Strawberry saja.
@Cibaduyut
Wisata shopping dengan khas Sepatu dan tas kulitnya., juga
banyak boneka murah dijual di sana. Saya nggak begitu antusias belanja di
Cibaduyut karena menurut saya kurang gimana gitu. Mungkin lebih asik kalau
tempatnya di ganti Pasar Baru Bandung kali ya hahaha ngarep banget. Emang bukan Kiky kalau nggak demen Shopping,
walaupun awalnya bilang nggak antusias tetap saja yang dibeli banyak seperti
Kaos oblong khas bandung, Tas aja beli 3, Sandal cibaduyut, dan boneka. Giliran
bingung bawanya gimana hahahaha...
Saya dan kawan saya sampe ditunggu serombongan gara-gara
terlambat berkumpul. Maaf namanya juga shopping suka lupa waktu.
Setelah puas shopping, kami makan malam di Restaurant
terdekat. Laper banget ne seharian udah jalan-jalan.
Alhamdulilah saatnya kembali lagi ke Semarang.
Sebelum kembali ke Semarang, kami berhenti di oleh-oleh
khas Jawa Barat. Tebak apa?. Pasti semua taulah, di Jawa Barat itu banyak
banget Peyem dan juga ubi. Saatnya beli oleh-oleh.
Perjalanan Pulang diisi dengan tidur dan tidur. Maklum
saja seharian penuh dengan aktivitas jalan yang melelahkan. Berharap membuka
mata langsung dah sampe kasur di kos. Enak banget dong.
Toilet terbersih sepanjang perjalanan ya hanya kami
temukan di Kabupaten Tegal. Di sana toiletnya banyak dan bener-bener nyaman.
Ada penyambutnya juga lho padahal cuma toilet masa disambut segala jal. Ramah.
Jalan yang paling mengerikan dan kudu eksra hati-hati di
jalan Alas Roban. Selain jalan untuk Kendaraan besar jalannya juga berliku-liku
seperti memutari gunung. Ngeri.
@Semarang....
Alhamdulilah kami serombongan sampai Semarang dengan
selamat. Semoga perjalanan 3 hari kemarin memberikan manfaat dan pengalaman
untuk kami. Tak lupa mengikat
kebersamaan Analis Kesehatan Semarang.
model fotonya sama terus...
BalasHapushehe... g ada q y?
hehehe abisnya pake stok foto yang ada...
BalasHapus