Tepat 6 Desember 2011
ini aku dan si pacar genap 3 Tahun, subhanallah aku gak menyangka banget dalam hubungan kami
diberikan kelanggengan dan keharmonisan sampai saat ini. Terima kasih Tuhan.
Sebisa mungkin aku akan menjaga hubungan kami hingga kapanpun.
Hubungan aku dan si pacar memang lebih
mengarah seperti seorang sahabat dekat pasal-nya kami sama-sama konyol dan
dapat berbagi apa saja tanpa merasa agak enak. Kami bebas menceritakan apa saja
dengan si pacar. Liku perjalanan kami yang banyak sekali cerita....Nostalgia
perjalanan Saky 3 Tahun lalu...
Disangka
Anak Kembar
Ini yang membuat aku dan si pacar tak habis
pikir, saat pulang sekolah jaman SMA aku dan si pacar sering pergi berdua entah
itu makan mie ayam, es rumput laut pinggir alun-alun atau mengerjakan tugas di
warnet, kami selalu mendengar komentar "anak kembar ya??" Aku dan si pacar hanya
bertatapan dan tersenyum sembrani berhitung. Entah berapa kali orang-orang
mengira aku dan si pacar anak kembar. Aku aja heran apa sih yang membuat aku
dan si pacar terlihat mirip?? Mata? Hidung? Bibir ? Pipi? Kata orang si semua mirip, pribadiku dan si
pacar tidak mengIYAkan sama sekali. Apa mungkin kami selalu mengenakan jaket
yang sama saat berpergian? Ataukah kala itu tinggi badan kami hampir sama?
Entahlah....
Aku dan si pacar tetap nyaman bila dikira
anak kembar, meski kadang menjadi bahan perdebatan kecil diantara kami.
Dilarang Pacaran
Awal aku pacaran memang ditentang
abis-abisan sama Ibu, saat arya maen ke rumah aja ekspresi ibu sangat tidak
mengenakan yang membuat aku merasa bersalah banget dengan Arya. Saat pergi
bersama dengan alasan kerja kelompokpun aku harus memakai motor sendiri.
Pokoknya bener-bener ibu tak menyukai jika aku dekat-dekat dengan cowo.
Setelah berjalannya waktu, kesabaran Arya
menghadapi ibu dan tingkah kami yang mencari perhatian ibu dengan sering
belajar di rumah dengan suara keras membuat ibu yakin jika kami pacaran tetapi
membawa dampak positif. Berangsur ibu mau menerima jika anak gadisnya telah
jatuh cinta.
Perjalanan kami berangsur mulus entah
mulai kapan...
Yang membuat aku tak percaya malah
sekarang ibu dan Arya terlihat dekat dan sering mengobrol jika arya maen ke
rumah. Juga di sambut baik oleh ibu dan bapak. Dan sering ditanyakan jika hari
minggu arya tak maen ke rumah. Alhamdulilah sampai saat ini ibu dan bapak
menerima dengan baik hubungan kami meski dengan berjuta nasehat.
Iya, aku dan arya berjanji tak akan
mengecewakan ibu n bapak.
Tak
Bisa Marahan Lama
Sikap kami berdua yang saling memaafkan,
salah satu yang membuat hubungan kami harmonis. Entah kenapa aku dan si pacar
tak betah untuk berlama-lama marahan dan ngambek. Belum 3 hari saja pasti kami
berdua dah saling minta maaf dan memaafkan. Ini salah satu hal yang membuatku
sangat menyayangi dia, dia mudah meminta maaf.
Panggilan sayang kami berdua memang
berbeda dan jarang digunakan oleh pasangan lain, mungkin begitu hehehe
Entah mengapa aku lebih suka memanggil si
pacar dengan sebutan Kanda dan si pacar memangil aku dengan sebutan Dinda.
Menurut aku lebih terkesan menghormati satu sama lain. Karena panggilan seperti
ini sering digunakan dalam istana kerajaan. Cielah hahahaha
Panggilan sayang ini dimulai oleh si
pacar yang iseng-iseng memanggilku, Nda....
Suka
Berebut Makanan
Hal yang sering aku dan si pacar lakukan dimanapun berada tetap berebut makanan, entah snack ataupun maem bakso. Selalu saja kami ribut seperti anak-anak. Terkadang malah ini yang membuat kami jadi sering kangen jika makan sendiri tak ada yang ngeributin.
Hal yang sering aku dan si pacar lakukan dimanapun berada tetap berebut makanan, entah snack ataupun maem bakso. Selalu saja kami ribut seperti anak-anak. Terkadang malah ini yang membuat kami jadi sering kangen jika makan sendiri tak ada yang ngeributin.
Si pacar yang doyan banget makan selalu
menghabiskan porsinya lebih awal dan aku yang makannya lelet seringkali hanya
mendapat porsi makan separoh karena separohnya lagi harus rela berbagi dengan
si pacar. Konyol.
Kami sering kali berdebat saat melakukan perjalan,
entah mengapa aku diberi kemampuan menghafal jalan lebih tinggi dibanding si
pacar. Aku selalu yakin dengan rute perjalan yang kami tempuh itu benar dan gak
nyasar. Tetapi si pacar selalu lupa letak apapun yang pernah dikunjungi.
Alhasil kami selalu berdebat di atas Motor.
Sering heran dengan ingatan si pacar yang
Nol Besar dalam memilih jalan untuk mencapai suatu tempat yang pernah
dikunjungi daripada mengingat pelajaran yang tergolong lebih jago.
Inilah yang menjadi perbedaan diantara
kami.
Mengingat kami sering bersama dan
menjalankan aktivitas bersama membuat kami sadar bahwa sebenarnya kami itu
sangat berbeda.
Pertama, Aku selalu kesulitan dalam
mengingat pelajaran yang diberikan guru saat di kelas, dan si pacar sangat
cepat menangkap apa saja yang ia dengar. Aku selalu minta bantuan dia untuk
mengulangnya kembali. Karena aku tak cukup untuk mendengar satu kali.
Kedua, Aku tipe orang yang selalu
ragu-ragu dalam melakukan apapun, dan si pacar selalu yakin dengan hal yang
akan dia lakukan. Nah sikap dia yang yakin itu yang selalu menyakinkan aku
untuk menghilangkan rasa ragu-ragu itu.
Sehingga kami saling melengkapi.
Ketiga, si pacar bisa dibilang pelupa,
dia selalu melupakan kontak motor, hp ataupun barang-barang yang dirasa penting
malah sering kali dilupakan, nah aku di posisi ini selalu berperan untuk selalu
mengingatkan meski terkadang aku suka ngambek dan marah-marah karena ulahnya.
Keempat, aku tipe panik-an, sedang si
pacar selalu tenang dalam suasana apapun. Dia selalu saja pintar menenangkan
aku.
Aku dan si pacar sama-sama narsong, dan kami suka mengabadikan apa saja yang terjadi diantara kami. Nah, dari beratus foto yang tercipta, aku sering mencetak dan mengurutkan dalam album foto atau buku. Inilah yang menjadi kenangan nyata yang sangat indah dan memuaskan hatiku.
Tahun pertama aku dan si pacar dapat merayakan bersama di rumah, dan memotong kue layangnya ulta.
Kami sangat bahagia karena baru pertama
kali kami pacaran hingga mencapai 1 tahun dan ini sangat hebat bagiku dan si
pacar. Sehingga kami sangat antusias merayakan. Sebenarnya aku yang memiliki
ide dan ingin membuat surprise namun gagal karena si pacar mengetahui. Memang
aku dan si pacar sangat susah untuk main sembunyi-sembunyian.
Sayang sekali tahun kedua dan ketiga kami
dipisahkan oleh jarak yang membuat kami hanya saling mengucapkan via telp. #
ngusap air mata
Tahun
ketiga ini kami sangat berharap agar hubungan kami diberi kelancaran dan
kelanggengan.
Doakan kami ya, semoga kami lebih dewasa
untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan kami, dan kami dapat bersama-sama
hingga kapanpun. Amien.
Aku sangat menyayangi laki-laki ini.
So switt yaaa!!
BalasHapushehehe... mksh..
BalasHapus