Kamis, 22 Desember 2011

Bila Hati Bicara Untuk Mama



Seuntai kata telah ku rajut untukmu, Mama
Inginku menjadi angin yang menyejukan dirimu...
Inginku menjadi selimut dikala kau menggigil...
Inginku terbang menjadi kupu-kupu tuk selalu menjagamu...

Mama, kau orang terdekat yang selalu mengerti aku, selalu memanjakan aku dengan segala kerewelanku. Mama, wanita yang sabar dan tegar dalam menghadapi pelik hidup yang dilalui...

Sejuta kata terima kasih kuucapkanmu, Mama....

 

Terima kasih dengan segala kasih sayang yang kau curahkan untukku. Terima kasih telah mendidikku dengan baik hingga aku 19 Tahun ini. Terima kasih telah mengajariku memahami hidup yang bergejolak. Terima kasih dengan segala kebutuhanku yang telah kau penuhi. Sungguh jasamu tak terukur oleh apapun. Tak sanggupku menyebutkan satu persatu kebaikan dan kepahlawananmu untukku, Mama.  Kau Bidadari tercantikku, Mama. 

Sejuta kata maaf yang terlontar dari mulutku....

Maaf mama, aku belum mampu membuatmu bangga. Maafkan daku yang telah merepotkanmu dengan segala kemanjaan dan kerewelanku. Maafkan aku mama....Maafkan aku yang pernah menyakitimu. 

Sungguh ku ingin membuatmu bangga....

Pengorbananmu yang begitu besar dari aku di dalam kandungan hingga ku seperti sekarang ini tak terukur banyaknya dan tak terbayar oleh apapun. Subhanallah, kau sangat mulia. 

            Aku sangat mencintaimu, sangat merindukanmu...Mama...

Selamat Hari Ibu
22 Desember

0 komentar:

Posting Komentar

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang