Seuntai kata telah ku rajut untukmu,
Mama
Inginku menjadi angin yang menyejukan
dirimu...
Inginku menjadi selimut dikala kau
menggigil...
Inginku terbang menjadi kupu-kupu tuk
selalu menjagamu...
Mama, kau orang
terdekat yang selalu mengerti aku, selalu memanjakan aku dengan segala
kerewelanku. Mama, wanita yang sabar dan tegar dalam menghadapi pelik hidup
yang dilalui...
Terima kasih
dengan segala kasih sayang yang kau curahkan untukku. Terima kasih telah
mendidikku dengan baik hingga aku 19 Tahun ini. Terima kasih telah mengajariku
memahami hidup yang bergejolak. Terima kasih dengan segala kebutuhanku yang
telah kau penuhi. Sungguh jasamu tak terukur oleh apapun. Tak sanggupku
menyebutkan satu persatu kebaikan dan kepahlawananmu untukku, Mama. Kau Bidadari tercantikku, Mama.
Sejuta kata
maaf yang terlontar dari mulutku....
Maaf mama,
aku belum mampu membuatmu bangga. Maafkan daku yang telah merepotkanmu dengan
segala kemanjaan dan kerewelanku. Maafkan aku mama....Maafkan aku yang pernah
menyakitimu.
Sungguh ku
ingin membuatmu bangga....
Pengorbananmu yang begitu besar dari aku di dalam kandungan hingga ku seperti sekarang ini tak terukur banyaknya dan tak terbayar oleh apapun. Subhanallah, kau sangat mulia.
Aku
sangat mencintaimu, sangat merindukanmu...Mama...
Selamat Hari Ibu
22 Desember
0 komentar:
Posting Komentar