Rabu, 26 September 2012
Menanti Rindu Menjamah Hatimu
Pernah ku tertatih lara
Menorehkan luka yang tak mengering
Membiarkan hati yang disematkan sejenak di hatiku menghilang
Sirna. .
Pernah ku menangis di antara tawa
Lalu aku diam-diam berusaha berdiri kokoh
Tersenyum dan tertawa riang ditengah pilu
Membiarkan bayanganmu pergi
Meski relung terdalam menginginkan kau merinduku lagi
Harapan demi harapan timbul tenggelam di batas asa
Cinta yang kusematkan tak kau hiraukan
Selalu dada ini yang bergemuru merisaukan titik-titik kasih
Pernahkah kau sesekon saja merindukanku
Menginginkanku
Mengharapkan senyum terindahku
?????
Ijinkan aku menitipkan doa untuk Tuhanku
Menyampaikan kasih yang terhalang topan
Menyampaikan rindu yang terdampar
Jika aku di sini menanti rindu menjamah hatimu
Tertatih-tatih dengan derai airmata yang tak mengering
Label:
Saky*Puisi*
Merelakanmu
Aku tak akan lagi memintamu untuk peduli kepadaku. Biarkan
rasa ini aku yang merasakan. Karena hanya aku yang tahu bagaimana bentuk rasa
sakit yang menyayatku ini. Diamlah kamu di situ seperti yang kamu inginkan
sejak dulu.
Mungkin ini saatnya aku merelakanmu pergi. Aku tak lagi
meminta sedikitpun kamu melangkah mundur dan kembali ke arahku lagi. Karena aku
tahu itu percuma.
Aku tak akan menyakiti diriku lagi dengan perasaan yang tak
mengikhlaskanmu pergi. Sesak. Pedih. Percuma.
Aku akan meluaskan hati ini agar aku bisa berjiwa besar.
Merelakanmu pergi tanpa aku merengek dan meminta belas kasihmu.
Hanya satu permintaan yang kuharap masih bisa kamu penuhi, “aku ingin kamu tahu jika aku sangat
menyayangimu”. Hanya sesederhana itu aku memintamu mengingat hal yang
bagiku sangat penting. Semoga kamu paham. Lalu pergilah. Aku telah merelakanmu
pergi.
Label:
Saky*Coretanku*
Minggu, 23 September 2012
Keping-keping Hati #2
# Sebagian hatiku ada
di masa depan, sebagiannya lagi ada di masa lalu, kemudian aku bingung dimana
aku akan meletakkan namamu. #
# Ingin rasanya
melempar batu di wajahmu, biar kamu tahu bagaimana sakitnya merindukan kamu. #
# Aku ingin menjadi
yang pertama dan terakhir di hatimu. Pinanglah aku dengan Bismillah. #
# Meski hati ini tak
lagi milikmu. aku akan tetap menjaganya mungkin suatu saat nanti kamu ingin
memilikinya lagi. #
# Tak usah risau
meski tanpamu di sini, aku bisa menjaga hatiku untukmu. #
# Nanti kita akan
merindukan saat aku mengambil gambarmu, dan kamu mengambil gambarku. Lalu kita
tertawa bersama sambil saling mengejek. #
# Rindu yang tak
tersampaikan akan berubah menjadi butiran air yang jatuh dari mata. #
# Merindukan candamu
meski hanya bisa mendengar dan mengimajinasikan seolah-olah kamu ada di
depanku. Itu cukup membuatku bahagia. #
# Menerima dan pasrah
mungkin itu alasan yang bisa menguatkanku. #
# Berulang kali kamu
bicara aku akan terus berpura-pura tak mendengar, karena itu tak adil untukku.
#
# Aku berdoa semoga
kamu tak menemukan diriku pada orang lain. Jika ingin mencari diriku datanglah
kepadaku. #
# Aku akan menerimamu
kembali jika kamu berjanji kembali lagi bukan untuk menyakitiku seperti yang sudah-sudah.
#
# Entah berapa doa
yang kutitipkan kepada Tuhan untuk hubungan kita, nanti kamu tahu jika aku yang
harus kamu perjuangkan. #
Label:
Saky*Coretanku*
Nanti Kita Akan Merindukannya
Setelah sekian lama kita tak lagi kita, tapi hanyalah sisa
aku dan kamu saja nanti akan merindukan masa-masa itu. Saat aku dan kamu saling
menggembirakan satu sama lain. Saat aku bercerita dan kamu menyimaknya dengan
detail dan sesekali tersenyum mendengarkan cerita yang mungkin tak penting
untuk diceritakan. Kembali tersenyum dengan kekonyolan yang aku dan kamu
lakukan untuk memperpanjang waktu agar lebih lama bersama.
Aku selalu menceritakan apa saja agar aku dan kamu tak
saling diam dan akhirnya bosan. Sifat cerewetku saat itu memang membuat suasana
diantara kita menjadi lebih akrab. Kita tak lagi malu-malu untuk menceritakan
apa saja dan mungkin sekedar untuk berpendapat.
Ketika itu kita sangat akrab dan bahkan sering tertawa
bersamaan di tempat umum sampai semua mata tertuju ke arah kita. Aku dan kamu tahu mereka saling
berbisik dan membicarakan kita. Tapi kita seolah tak peduli dan menikmati
kebersamaan kita.
Nanti kita akan merindukan dimana saat, aku melambaikan
tangan dan tersenyum saat kamu beranjak pulang selepas mengobrol di rumah.
Kamupun melampaikan tangan dan menawarkan” aku akan kembali lagi”.
Nanti kita akan merindukan saat-saat aku mengirimimu sejuta
sms saat aku mulai khawatir dengan keberadaanmu, dan kamu hanya mengomel dan
mengataiku “bawel”
Label:
Saky*Coretanku*
Rabu, 05 September 2012
Keping-keping Hati
# Suatu
saat nanti aku pasti merasakan jatuh cinta lagi yang lebih dari ini. Tapi tetap
pada satu orang yang sama. Itu kamu.
#
Rinduku padamu hanya bisa ku simpan. Entah sampai kapan aku menyimpannya,
hingga akhirnya kamu menyadarinya.
# Aku
menyukaimu, tapi hanya dari jauh saja
bisa mengamatimu.
#
Senang itu ketika tiba-tiba kamu menghubungiku. Setelah itu aku tak berhenti
untuk tersenyum sambil menciumi Handphone.
# Aku
tak pernah lelah meski kini kamu sudah tak peduli lagi denganku.
#Perasaanku
tak pernah berubah untuk terus mengagumimu dan menyayangimu seperti dulu saat
aku masih memilikimu.
# Aku
terus menunggumu hingga kamu berubah pikiran untuk mendapatkan cintaku kembali.
Label:
Saky*Coretanku*
Sabtu, 01 September 2012
Ketika semua itu harus berlalu
-->
Aku sudah terbiasa bersamamu, kini aku harus
sendiri tanpamu. Benar-benar tanpa kamu
lagi. Entah apa yang ada di perasaanmu kini hingga membuatmu berhenti sampai
di sini. Aku dan kamu tak berjalan beriringan lagi seperti kalah itu.
Aku dan Kamu.
Kini keadaan kita jelas sudah sangat berbeda. Aku dengan duniaku dan kamu dengan duniamu tanpa
saling berkaitan lagi.
Berat. Perih. Luka. Kecewa.
Aku tak mampu lagi menggambarkan betapa patah
hatinya perasaan ini. Hancurkah? Terlukakah dan apakah aku bisa menghadapi ini
semua tanpamu?
Dulu aku terlalu membanggakan hubungan aku dan
kamu. Sekarang tiada lagi seindah dulu... Tak
ada lagi Cerita yang kita ukir bersama lagi. Tak ada lagi kebersamaan lagi
antara Aku dan Kamu.
Selesai. Cukup dan hanya sampai di sini.
Haruskah aku malu dengan diriku sendiri yang
terlalu percaya diri? Haruskahku malu dengan orang lain yang menyaksikan
kemesraan kita yang kini udah tiada?
Haruskah???
Banyak yang menyayangkan kita hanya menyerah
sampai di sini. Banyak yang meragukan kita benar-benar hanya berhenti di sini. Banyak kata yang tak menginginkan
kita cukup dan tak bersama lagi.
Kamu sudah bulat dengan keputusanmu...
Aku tak bisa menghalangimu lagi, tak bisa
memohonmu untuk tetap berjalan.
Aku mengikutimu saja...
Semoga kamu senang dan menikmati semua ini.
Label:
Saky*My Online Diary*
Langganan:
Postingan (Atom)