Selasa, 02 Oktober 2012

Pernah


Pernah berjanji akan tua bersama dengan duduk berdampingan saling bergandengan tangan di taman dan melihat anak cucu saling bersenda-gurau. 

Tersenyum bersama meski gigi tak tampak lagi berderet. 

Saling mencubit mesra meski kulit mulai mengkriput seperti jeruk purut. 

Pernah berpikir jika bahagia itu sederhana, hanya saling menyayangi tanpa saling melukai. 

Sungguh hidup penuh misteri
Semua datang dan pergi dengan tiba-tiba
menebak dan saling mengukir janji itu biasa
Kadang terjadi dan kadang berlalu


Hidup itu indah jika kita memaknai dengan indah
Namun terkadang hidup itu pahit saat kenyataan tak sesuai  kehendak hati

Pernah kita saling mencintai dan saling takut kehilangan

Diam-diam menangis saat salah satu mulai jenuh

Pernah kita mengabaikan segalanya hanya untuk menemani berkeluh-kesah 


Pernah melupakan janji-janji lalu ingat kembali seperti tertimpa tangga

kemudian lupa lagi seperti amnesia

Lalu.....

Pernahkah kamu mengingatku dalam kesibukkanmu...

Pernahkah kamu menyebut namaku sekali saja di doamu...

Pernahkah kamu berjanji untuk diri sendiri akan menjagaku...


Akankah benih-benih kasih itu menjamah hati kita nanti


2 komentar:

  1. Hmm..menyentuh banget...

    Salam kenal kiky..Follow sukses..main ke blogku ea...d tunggu lho followback nya !!

    BalasHapus
  2. Paragraph writing is also a fun, if you be familiar with
    then you can write if not it is difficult to
    write.
    Feel free to surf my site : webcams

    BalasHapus

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang