Setelah membaca postingan dari sahabat maya saya di Hallucinareal yang berjudul Aku Akan Melepaskanmu saya sangat tersentuh ah bukan lebih tepatnya terketuk ah sama aja. *Plak.
Kata-kata yang ditulis Suci dan saya keinget terus " Jika kamu benar-benar mencintai seseorang, lepaskan dia. Jika dia memang milikmu, dia akan selalu kembali. Namun jika tidak, maka sejak awal dia tidak pernah menjadi milikmu. "
Menjaga hati untuk tetap baik. |
Kenapa???
Saya tidak bisa melepaskan dia. Saya dekat dengan seseorang selama 5 tahun lamanya. Selalu bersama dan kemudian kami dipisahkan dengan jarak. Kami baik-baik saja. Dia tetap menjadi laki-laki saya yang mengagumkan, peyayang dan pengertian. Kami selalu bisa menyatukan perbedaan dan bahkan kami selalu jauh dari permasalahan dan percekcokan. Membuat saya sangat nyaman dengan hubungan ini sampai akhirnya saya dibayang-bayangi rasa ketakutan yang sulit diungkapkan. Tempatnya setahun belakangan ini rasa yang membuat saya tidak nyaman, gelisah dan tak karuan itu mulai menghantui. *Seremdong.
Saya sangat TAKUT kehilangan dia. Laki-laki saya.
Apa sih yang membuat kamu segitu takutnya, kayak gak ada laki-laki lain saja??
Laki-laki memang banyak. Lebih baik dari dia juga banyak sekali. Tetapi yang bisa menerima saya dan mengerti saya hanya dia. Saya tidak akan menyia-nyiakan laki-laki saya. Dia sangat pengertian, bisa membimbing saya menjadi perempuan yang kuat dan bersemangat. Membuat hidup saya menjadi berarti dan punya arah. Dia juga membuat saya merasa ada orang yang sayang banget sama saya. Sangat banyak alasan kenapa saya bertahan sejauh ini dengannya.
Saya tidak mudah jatuh cinta.
Saya tidak yakin bisa menemukan laki-laki seperti dia. Saya sudah yakin dengannya. Meski dia berulang kali mengingatkan jangan mudah percaya dengannya. Dia mengatakan, "Aku bukan siapa-siapa, jangan terlalu mencintaiku dan percaya aku."
Ini perasaan saya.
Saya dan dia selalu bisa sejalan meski kami sangat berbeda isi kepala dan watak. Membuat saya tidak menemukan ketidaknyaman saat bersamanya. Lalu semuanya membuat saya takut kehilangan dia. Takut dia memilih perempuan lain. Takut dia hanya menganggap saya teman sementara. Bla Bla Bla... yang membuat saya khawatir.
Saya mengaku salah terlalu berlebihan dengan percintaan ini. Terlalu berambisi dan gila.
Apa yang kamu lakukan untuk itu?
Merenung. Kembalikan kepada Tuhan. Takdir masih bisa diubah dengan usaha, doa dan tawakal. Saat ini saya akan keluar dari ketakutan-ketakutan yang saya rasakan dengan belajar melepaskan. Bukan melepaskan dia dan membiarkan dia pergi tetapi mengikhlaskan perasaan ini dan mempercayakan kepada Tuhan. Cinta yang dipaksakan itu akan saling menyakiti hati masing-masing. Bukankah cinta sejati itu saling menyayangi dan mengasihi.
Jodoh TIDAK AKAN LARI.
Saya mencintainya dan saya akan melakukan yang terbaik untuk hubungan ini. Tidak akan menyakiti dan membuatnya terluka. Menjaga perasaan ini dengan keikhlasan tanpa takut lagi.
Semoga saya bisa.
Saya sadar ketakutan ini membuat dia tidak nyaman juga. Dia berada di tempat bersinyal buruk dan saya selalu mengomel dan berpikiran macam-macam.
Stop. Stop. Stop.
Mulai sekarang berpositif thinking. Apapun yang saya lakukan pasti juga dia melakukannya. Saya cukup menjaga diri sendiri pasti Tuhan akan membalas semua yang sudah saya lakukan.
Setia dibalas setia, baik dibalas baik, luka akan dibalas luka, dan semua yang kita lakukan adalah cerminan dari pasangan kita nanti.
Menata diri menjadi lebih baik, menjaga hubungan dengan dia dan Ikhlas. Tuhan akan selalu bersama orang-orang yang Ikhlas.
Untuk endingnya nanti saya akan terus bersama dia atau tidak saya sudah Ikhlas menyerahkan kepada Tuhan TANPA dibebani rasa TAKUT. Saya sudah melakukan yang saya bisa.
Harapan saya semoga Tuhan memberikan jodoh terbaik untuknya dan untuk saya.
Amin.
rasanya saya mengerti perasaan yang seperti itu.
BalasHapussaya aminkan ya :)
Jangan cuma di blog ya... harus komitmen dong..
BalasHapus