Sabtu, 02 Juli 2016

Wisata Jogja di Bulan Ramadhan



Semangat Pagi Guys 



Alhamdulillah kita berjumpa lagi dengan bulan penuh keberkahan dan pengampunan dimana kita diberikan pilihan untuk bertaubat ataukah masih saja bandel dan melakukan kegiatan seperti bulan - bulan biasanya. Yeaaaahh sepertinya saya masih bandel hihihihi terawihnya masih banyak yang bolong.

Beberapa bulan terakhir ini saya jadi anak kost Jakarta dan Ramadhan kali ini saya untuk kedua kalinya mudik lebaran dengan kemacetan ekstra. Beruntungnya saya dan mas pacar bisa mudik lebaran 2 hari lebih cepat dari orang-orang pada umumnya so kami happy banget pasalnya kami bisa menikmati perjalanan tanpa macet-macetan. Horeee... 

Mudik pasti identik banget sama yang namanya liburan. Kamipun terpengaruh alam  untuk liburan meskipun masih puasa tidak mengurungkan niat kami untuk melakukan perjalanan jauh seperti liburan kali ini.

Sebelum saya menceritakan liburan kami di Kota Jogyakarta, saya mau curcol tentang puluhan warisan saya yang sudah tertata dan tersimpan rapi akhirnya dijamah jamur dan hancur. Semua tulisan dan foto lengket dan luntur. Hiks Nangis Bombay. Mungkin saya cukup lebay dengan diary dan koleksi foto saya yang begitu banyak harus rusak dan gak bisa dinikmati itu masih saya simpan kembali. Beruntung sekarang udah jaman teknologi sehingga kita bisa kapanpun dan dimanapun mengabadikan moment kemudian disimpan di dunia online dimana karya kita tidak akan hilang ataupun rusak. 

Satu-satunya tulisan dan foto yang masih tertata rapi hanya tersisa di Blog ini dan Media Sosial. Tujuan saya menulis blog yang kedengarannya narsis dan ababil tercapai juga. Awalnya mulai nulis Blog memang untuk Diary dan menyimpan foto-foto meski pada akhirnya menyisipi Fiksi dan tips-tips ala Kiky supaya pembaca tidak bosan. Blog saya ini juga sebagai tempat curhat paling setia dan kapanpun bisa diakses dengan mudah. So, saya tidak akan kehilangan moment suka duka dalam kehidupan saya, karena semua sudah saya tulis untuk kenangan di masa TUA nanti yang pastinya daya ingat kita semakin melemah. 

Oke baiklah sepertinya saya mulai rajin menulis di Blog lagi setelah beberapa tahun belakangin ini benar-benar VAKUM dari dunia per-Blogger-an. Seperti Saya dan mas pacar yang sudah lama sekali tidak traveling bersama. 

Semenjak Kami sama-sama sudah memasuki dunia pekerjaan kami jarang sekali pergi traveling bersama, kami lebih memilih pergi makan atau nonton bareng saja. Jadi mudik kali ini mas pacar excited banget untuk liburan di sekitar kota kami.

Akhirnya kami memilih liburan ke Jogja di tempat-tempat yang pernah saya kunjungi bersama teman saya. Ingat Posting saya di Happy with BestFriends @ Jogja dan Saat di Pantai Gunung Kidul Jogja. Jadi ketika kami menuju lokasi tidak lagi membutuhkan waktu lama karena saya pernah melewati jalan ke sana. 

Di bulan Ramadhan jarang sekali orang melakukan traveling mengingat tubuh kita cenderung kekurangan cairan dan sedikit lemas, tapi tidak untuk Kami yang super excited. 

Kita mulai perjalanan dari Kota Jogja sekitar jam 1 siang supaya sampai di pantai udara sudah sejuk. Jalan di jogja sangat mulus sehingga kita sampai Pantai tepat waktu sekitar jam 3 siang. Terik matahari mulai redup dan udara mulai sejuk ditambah lagi pengunjung hanya beberapa gelintir orang saja sehingga kami merasa berada di pantai sendiri. Ulalal...

Pantai KRAKAL 


makin ganteng ya...

Pantai di Kabupaten Gunung Kidul Jogja sangat banyak sekali sehingga tidak cukup waktu 3 jam mengelilingi semua pantai. So, kami hanya mendatangi beberapa pantai saja. Pertama kami ke pantai Krakal supaya mobil kami dekat dengan pantai dan kami tidak perlu jalan terlalu jauh menuju pantai. *Hemat waktu

pacar pertama dan pacar kedua ;p
                                  

Pantainya tidak banyak berubah masih tetap bersih seperti tahun 2013 lalu. Kami jalan-jalan menelusuri pinggir pantai dan berselfie ria. 

vitamin sea :)
                                   


Pantai Sundak 



pacar kecilku udah tumbuh dewasa :*


Pantai sangat sepi dan warung-warung yang ada di sana semuanya tutup. Hanya ada beberapa penduduk sana yang duduk-duduk menikmati sepoi angin menanti Adzan Magrib. Ombaknya cukup tinggi saat itu sehingga kami tidak berani dekat-dengan dengan air laut. Kami cukup jauh dari air demi keselamatan bersama. 


Bersih dan masih Asri 

maafkan tubuh ini yang semakin mengembang


Awal bulan puasa kemarin menurut warga setempat ombaknya tinggi sampai membuat beberapa gasebo dan rumah penduduk rusak parah. Kami cukup was-was ketika kemarin ombaknya juga masih cukup tinggi. 

Pantai KUKUP


Pantai ini memuat jantung berdebar


Terakhir kami ke pantai Kukup berada di depan gapura pintu masuk kawasan Pantai. Pantai Kukup pantai yang paling ramai penuh dengan lapak pedagang dan hotel. Sayang kemarin lapak pedagang sepi padahal biasanya banyak yang berjualan makanan laut. 

Kami cukup lama di pantai ini, duduk sambil menikmati senja. Di Pantai ini ada jembatan menuju tebing yang dibangun gasebo, waktu lalu saya pernah menyebrang jembatan dan bisa melihat Pantai Baron yang indah sekali. Benar-benar takjub dengan ciptaan Allah yang maha Besar. 


Mulai gelap 

di sini jantung berdebar-debar 


Berhubung kemarin sudah sore menjelang gelap dan ombak cukup tinggi saya melarang mas pacar untuk ke sana. Apalagi ketika melewati pinggiran tebing melihat ombak menyapu pantai hingga membuat semacam lobang besar kemudian tertutup air laut kembali. Jantung saat itu berdebar sangat kencang, pikiran udah berhalusinasi gak karuan. Takut Tsunami tiba-tiba menghantam kami. Merinding. 

Bukit Bintang Yogyakarta

Romantic Dinner


Setelah Adzan Magrib kami kembali ke kota Yogyakarta. Saya masih selalu bingung dengan perasaan saya ketika akan berkunjung ke suatu tempat pasti terasa lama sekali belum sampai-sampai tetapi pulang rasa cepat sekali sampai????

Kami berhenti di bukit bintang untuk makan. Kenapa dinamakan bukit bintang, karena kita serasa di atas awan dan menyaksikan ribuan bintang di bawah kita. Kami bisa menikmati makanan sambil melihat kota Jogyakarta yang begitu indah dengan ribuan lampu yangmenghiasinya. 

Udaranya dingin sekali di sini, cocok menikmati hangatnya kopi cappucino. 


my favorite time


Alun - Alun Kidul Jogyakarta

Keramaian kota Jogja selalu membuat kami rindu. Kota ini juga banyak sekali pedagang angkringan dan penyetan ayam tempe kesukaan mas pacar, membuat kami terus-terusan makan. Ini alasan kami juga menghabiskan malam diJogja kalau siang pasti cuman gigit jari saja. 


Mobil Ontel ala Jogja


Kami ke alun-alun kidul untuk cobain mobil  ontel karya unik anak-anak Jogja yang makin tahun selalu kreatif. Mas pacar langsung pilih mobil ontel khas jogja. Dulu saat saya maen ke alun-alun mobil ontelnya masih sederhana saking sederhananya ditiru hampir semua kota di sekitaran Jogja. Anak-anak Jogja makin kreatif dan memodifikasi mobil ontelnya mirip dengan mobil beneran. Lucu.


Abaikan muka kucel kami ya


Urusan harga masih sama dengan tahun lalu saya ke sini. Inflasinya tidak begitu terasa meskipun peminatnya semakin banyak. 

Cukup sampai di sini cerita Saky di Jogja ya...













0 komentar:

Posting Komentar

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang