Terkadang aku tak pernah tahu apa arti diriku untukmu. Kadang aku hanya menjadi temanmu yang selalu mendengarkan keluh kesahmu, menemani
hari-harimu dengan tawa terkadang juga tangis. Terkadang aku juga lebih dari sekedar temanmu saat kamu mulai menceritakan privasimu
yang aku yakin hanya aku yang kamu beri tahu. Mengajak untuk lebih mengenalimu.
Saat itu aku merasa benar-benar berarti
untukmu. Kadang ada kalanya juga aku bukan siapa-siapa untukmu.
Aku sangat tak berarti untukmu saat aku tak bisa berbuat apa-apa di saat kamu
benar-benar membutuhkan. Bodohnya aku tak bisa datang disaat
kamu membutuhkan aku. Kebodohanku ini bukan tanpa sebab, aku bisa begitu karena
waktu dan keadaan yang tak mendukungku untuk segera ada untukmu.
Kadang aku bisa berubah menjadi selimut dikala kamu dingin,
terkadang aku juga bisa berubah menjadi batu es yang kapan saja bisa membuatmu
tak mengerti.
Aku memang belum begitu tahu apa artinya
keberadaanku ini untukmu.
Walaupun begitu, rasa sayang yang kucurahkan untukmu tak
akan berkurang sedikitpun.
(._.)\(._. )pukpuk..
BalasHapus"Aku memang belum begitu tahu apa artinya keberadaanku ini untukmu" tapi aku selalu ada untukmu.
BalasHapusNice artikel sister,
_salam_