Minggu, 26 Agustus 2012

Me n My Family di Jatijajar

-->



Libur lebaran identik banget sama yang namanya wisata. Kali ini keluarga saya nggak mau kalah dengan yang lain. Memanfaatkan liburan untuk berwisata. Kami mengunjungi Goa Jatijajar yang terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah di Kabupaten Kebumen sebelah kota kami, Purworejo. 
pintu masuk wisata Jatijajar

Rame banget musim lebaran



Lumayan jauh dari Kota Kebumennya, sehingga kami menempuh waktu lumayan lama dari rumah kami yang berada di Purworejo bagian kulon. 

Kami di bawa tanah lho

 

Yuk belajar sejarah sama-sama, Goa Jatijajar ditemukan oleh seorang petani bernama Jayamenawi pada tahun 1802. Ceritanya, ketika sedang mengambil rumput di ladang, ia terperosok ke dalam sebuah lubang. Sejumlah warga berusaha membantu Jayamenawi dengan cara membersihkan tanah penutup lubang. Mereka ternyata mendapati bahwa lubang tersebut mengarah ke dalam gua. Diperkirakan lubang tersebut merupakan lubang ventilasi gua.

 

Panjang keseluruhan Gua Jatijajar dari pintu masuk hingga pintu keluar mencapai 250 meter. Sedangkan tinggi gua mencapai 12 meter, lebarnya 15 meter, dan ketebalan langit-langitnya 10 meter. Bila diukur dari permukaan laut, tinggi Gua Jatijajar bisa mencapai 50 meter.


Gua Jatijajar ini mulai di kembangkan menjadi tempat wisata pada tahun 1975.

Kami tiba di Jatijajar langsung makan siang di samping musolah sambil menunggu sholat Jumat. 
Mom and Me

Camping hahaha


Rasanya seperti camping saja ne sambil duduk dibawah pohon dan makan bekal dari rumah. Asik….

Setelah mengisi perut kami mulai berkemas dan menaruh kembali bekal dan tiker ke dalam mobil, dan siap jalan-jalan. 
-->
Untuk sampai ke mulut Goa, kami melewati beberapa penjajak makanan kuliner seperti Pecel, Mie, Jagung bakar dan lain-lain. 

Kolam Renang

Kemudian melewati Kolam yang lumayan besar, juga yang paling istimewa terdapat patung Dinasaurus yang besar sekali, mungkin seperti nyata kali ya hahaha..

Patung Dinasaurus paling istimewa

Lumayan buat background foto, ketauan narsis ya…
Makanan Khas di wisata Jatijajar

Penjajak makanan
Melewati tangga dan di kiri kanan tempat untuk makan masih lumayan panjang, hooosss sampe kelingetan ne…

Banyak Patung Monyet
my family

Horee… Akhirnya sampai juga di Mulut Goa Jatijajar yang terlihat masih alami. Meski dalamnya sudah di renovasi dan ditambah tangga untuk mempermudah melewati dalamnya goa.
Kali ini benar-benar ramai manusia, jadi nggak asik foto-fotonya dech… Hanya melihat-lihat saja.
Di dalam Goa
 

Ala Koboi
Banyak patung-patung yang berdiri di dalam Goa, menceritakan sejarah di masa lampau. Menurut saya bentuk Goanya jangan unik dan bener-benar kuasa Tuhan memang maha besar. 
My Father

Naik turun tangga
 

Lorong Gua
Tempat ini memang cocok banget menjadi pilihan liburan bersama keluarga. Tempatnya oke, makanan juga melimpah ruah, udaranya sejuk dan sangat alami. 
Di dalam Gua juga terdapat sumber mata air yang sangat jernih. Banyak mitos-mitos yang berkembang di masyarakat sehingga banyak yang cuci muka menggunakan air itu dan membawanya pulang dengan dimasukan botol.
Saran saya untuk jalan-jalan di tempat begini jangan memakai sepatu heels dan wedges soalnya bakal pegal dan menyiksa banget. 
Cantik ya...


My Mom
Pintu keluar Goa

Setelah naik turun tangga sambil mengagumi keindahan Goa kamipun keluar dan bernafas lega. Maklum di dalam tadi benar-benar sumpek. 
Perjalanan untuk sampai ke Parkiran mobil masih cukup jauh, kami masih melewati penjajak makanan yang banyak sekali. Hingga membuat kami tergiur untuk duduk sejenak sambil minum es kelapa muda dan juga gorengan. 
Minum es kelapa muda

Saling bercengrama riang membahas apa yang sudah dilihat.
My sister

Di jatijajar juga terdapat hewan-hewan buas seperti ular, buaya dan burung-burung untuk teman berfoto. Sayang salah satu dari kami tak ada yang berani. Jadi hanya menonton saja. 
Kerajinan Tangan cocok untuk kenang-kenagan
 
Kami juga masih melewati pasar oleh-oleh dan kerajinan yang begitu luas. Bagi para wisatawan tak perlu khawatir ya.. banyak makanan khas kebumen di sini. 
Setelah capek jalan-jalan, kamipun bergegas pulang. 
Kami memilih jalan di pinggiran desa untuk menghindari arus balik madik. Alhasil menemukan pemandangan yang luar biasa indah. Bungkit kapur  bergunung-gunung  seperti piramid. 
Perjalan kami sangat melelahkan tapi menyenangkan... 
Tunggu perjalanan Kiky Saky lagi ya...
So sweet sampe kakek nenek

I love My Family

 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang