Libur lebaran identik banget sama
yang namanya wisata. Kali ini keluarga saya nggak mau kalah dengan yang lain. Memanfaatkan
liburan untuk berwisata. Kami mengunjungi Goa Jatijajar yang terletak di Desa
Jatijajar, Kecamatan Ayah di Kabupaten Kebumen sebelah kota kami, Purworejo.
pintu masuk wisata
Jatijajar
Rame banget musim lebaran
Lumayan jauh dari Kota
Kebumennya, sehingga kami menempuh waktu lumayan lama dari rumah kami yang
berada di Purworejo bagian kulon.
Kami di bawa tanah lho
Yuk belajar sejarah sama-sama, Goa Jatijajar ditemukan oleh
seorang petani bernama Jayamenawi pada tahun 1802. Ceritanya,
ketika sedang mengambil rumput di ladang, ia terperosok ke dalam sebuah lubang.
Sejumlah warga berusaha membantu Jayamenawi dengan cara membersihkan tanah
penutup lubang. Mereka ternyata mendapati bahwa lubang tersebut mengarah ke
dalam gua. Diperkirakan lubang tersebut merupakan lubang ventilasi gua.
Panjang keseluruhan Gua Jatijajar dari pintu masuk hingga
pintu keluar mencapai 250 meter. Sedangkan tinggi gua mencapai 12 meter,
lebarnya 15 meter, dan ketebalan langit-langitnya 10 meter. Bila diukur dari
permukaan laut, tinggi Gua Jatijajar bisa mencapai 50 meter.
Gua
Jatijajar ini mulai di kembangkan menjadi tempat wisata pada tahun 1975.
Kami
tiba di Jatijajar langsung makan siang di samping musolah sambil menunggu
sholat Jumat.
Mom and Me
Camping hahaha
Rasanya
seperti camping saja ne sambil duduk dibawah pohon dan makan bekal dari rumah.
Asik….
Setelah
mengisi perut kami mulai berkemas dan menaruh kembali bekal dan tiker ke dalam
mobil, dan siap jalan-jalan.
-->
Untuk sampai
ke mulut Goa, kami melewati beberapa penjajak makanan kuliner seperti Pecel,
Mie, Jagung bakar dan lain-lain.
Kolam Renang
Kemudian
melewati Kolam yang lumayan besar, juga yang paling istimewa terdapat patung
Dinasaurus yang besar sekali, mungkin seperti nyata kali ya hahaha..
Patung Dinasaurus paling
istimewa
Lumayan buat
background foto, ketauan narsis ya…
Makanan Khas di wisata
Jatijajar
Penjajak makanan
Melewati
tangga dan di kiri kanan tempat untuk makan masih lumayan panjang, hooosss
sampe kelingetan ne…
Banyak Patung Monyet
my family
Horee…
Akhirnya sampai juga di Mulut Goa Jatijajar yang terlihat masih alami. Meski
dalamnya sudah di renovasi dan ditambah tangga untuk mempermudah melewati
dalamnya goa.
Kali ini
benar-benar ramai manusia, jadi nggak asik foto-fotonya dech… Hanya
melihat-lihat saja.
Di dalam Goa
Ala Koboi
Banyak patung-patung
yang berdiri di dalam Goa, menceritakan sejarah di masa lampau. Menurut saya
bentuk Goanya jangan unik dan bener-benar kuasa Tuhan memang maha besar.
My Father
Naik turun tangga
Lorong Gua
Tempat ini
memang cocok banget menjadi pilihan liburan bersama keluarga. Tempatnya oke,
makanan juga melimpah ruah, udaranya sejuk dan sangat alami.
Di dalam Gua
juga terdapat sumber mata air yang sangat jernih. Banyak mitos-mitos yang
berkembang di masyarakat sehingga banyak yang cuci muka menggunakan air itu dan
membawanya pulang dengan dimasukan botol.
Saran saya
untuk jalan-jalan di tempat begini jangan memakai sepatu heels dan wedges
soalnya bakal pegal dan menyiksa banget.
Cantik ya...
My Mom
Pintu keluar Goa
Setelah naik turun tangga sambil mengagumi keindahan Goa kamipun keluar dan bernafas lega. Maklum di dalam tadi benar-benar sumpek.
Perjalanan untuk sampai ke Parkiran mobil masih cukup jauh, kami masih melewati penjajak makanan yang banyak sekali. Hingga membuat kami tergiur untuk duduk sejenak sambil minum es kelapa muda dan juga gorengan.
Minum es kelapa muda
Saling bercengrama riang membahas apa yang sudah dilihat.
My sister
Di jatijajar juga terdapat hewan-hewan buas seperti ular, buaya dan burung-burung untuk teman berfoto. Sayang salah satu dari kami tak ada yang berani. Jadi hanya menonton saja.
Kerajinan Tangan cocok
untuk kenang-kenagan
Kami juga masih melewati pasar oleh-oleh dan kerajinan yang begitu luas. Bagi para wisatawan tak perlu khawatir ya.. banyak makanan khas kebumen di sini.
Setelah capek jalan-jalan, kamipun bergegas pulang.
Kami memilih jalan di pinggiran desa untuk menghindari arus balik madik. Alhasil menemukan pemandangan yang luar biasa indah. Bungkit kapur bergunung-gunung seperti piramid.
Perjalan kami sangat melelahkan tapi menyenangkan...
0 komentar:
Posting Komentar