"Saat memutuskan untuk tetap bertahan dan ada disampingnya
Kita harus melupakan kesalahannya
Dia melakukan kesalahan hanya waktu itu saja
Kita nggak perlu mengingatnya sampai sekarang dan di masa depan
Nanti akan menciptakan ketidaknyamanan " Saya paham.
Terkadang kita sulit untuk tidak mengungkitnya lagi
Bibir ini terasa ringan saat mengungkitnya
Itu membuatnya merasa terpojokkan, disalahkan dan akhirnya memilih diam. MARAH.
Ketidaknyaman yang semula membaik kembali terjadi
Kesalahannya sudah waktu itu
Sekarang dia mencoba menjadi lebih baik untuk menebus kesalahannya
Mengapa sulit hati ini untuk teguh dan memaafkan tanpa mengungkitnya lagi???
Hidup berdampingan dengan seseorang yang jelas berbeda karakter
memang tidak mudah
Menciptakan kenyamanan yang stabil perlu waktu
untuk pintar mengontrol ego masing-masing
Saya menyadari untuk tetap berdampingan dengannya, harus bisa mengubah kebiasaan buruk saya. "Mengungkit kesalahannya terdahulu di depan atau di belakangnya"
Dia manusia biasa yang tak luput dari khilaf, sama seperti saya. Banyak bagian putih yang dia ciptakan dibandingkan coretan kecil. Saya tidak boleh fokus pada coretan kecil itu saja tetapi pada semua bagian.
I love you,,, "ASN"
0 komentar:
Posting Komentar