Mencari Dunia Baru

Narsis bentar ah...

Kali ini saya mau curcol abis ne mengapa  saya gila-gilaan akut-akut barang meninggalkan hunian sementara saya yang sudah hampir setengah tahon menjadi tempat saya berbaring dan menjadi markas keseharian saya. Oke seperti janji saya di postingan kemarin, kalau saya akan berbagi cerita mengapa saya memutuskan hidup dan menetap di Tlogosari untuk sementara waktu. Kalau gak mau pening dan stess melihat aksi saya cepat-cepat tu klik tanda X di sudut kanan monitor anda. Tapi biar gak dapat bom buku dari saya mending lanjut baca curcolan saya. Oke. Nanti dapet rahmat Allah kok. #mukamaksa. 

Saya memang gadis yang memiliki daya khayal tingkat tinggi, kalau bengong aja dah semuanya muter-muter di kepala saya. Membuat saya....tetep enjoy kok haahhaa...

Orang di sekitar saya pasti sangat mengenal siapa saya, pasti juga paham dan membuat heran kawan-kawan saya dengan sifat saya yang terlalu cepat mengambil keputusan. Eaaa mungkin orang lain akan beranggapan jika saya mengambil keputusan tanpa berpikir apa baik dan buruknya. Hingga saya mengambil keputusan begitu cepat dan membuat gubrakan dasyat sedasyat angin di awal tahon ini.Kalau saya boleh jujur ne,,,sebenarnya saya udah berpikir tujuh turunan untuk melakukan apa yang sudah saya inginkan. Memang semua itu cepat untuk diputuskan hingga membuat orang di sekitar saya heran tujuh kambing. Bengong. Geleng kaki dan tangan. 

Ide di Kamar Mandi

Saat pagi-pagi saya mandi dan membersihkan diri dari sial dan ilmu syihir saya mendapatkan titisan. Oh no bukan titisan lebih tepatnya ide cemerlang dan mengusir kepenatan di hari libur. Ya,,,bulan ini saya akan liburan panjang akhir semester 3. Itu artinya saya akan menjadi orang terlusuh, terboring, terbete, ter.....tergila...Saya memang bete abis dan mati gaya jika liburan. 

Alasan Mengapa saya Benci Holiday

1. Gak ada kerjaan alias nganggur

2. Liburan di saat orang tua tak libur, bete di rumah alone

3. Jika saya libur teman-teman dan pacar tak ada di kampung. Alone lagi. 

4. Saya pasti akan bengkak tingkat gajah. 

Inilah beberapa alasan mengapa saya BETE BEUT jika liburan semester mengampiri hidup saya. Kalau liburnya 2 minggu bisa saya terima, Sebulan?? Gila aja...Saya gak sanggup. 

Balik lagi ke ide cemerlang mengisi liburan semester. Setelah saya mengkhayal dengan muka unyu akhirnya saya mengutarakan dengan kedua sahabat saya. Titis dan Erna.Jika saya akan bekerja selama liburan. Kerja part time. Mereka berdua juga ingin bekerja untuk mengisi liburan berkepanjangan ini.

Siangnya saya langsung browsing mencari Jobs untuk lulusan SMA. Ya jelas saja, ijazah saya kan masih SMA. Huft...Susahnya mencari sesuap nasi.

Aha....#muka sumringah. Saya menemukan semua iklan jobs yang membuat saya tertarik. Sangat tertarik. 

• Jenis Jabatan: Paro Waktu (Part-time)

D butuh kan segera Operator Warnet untuk wilayah Tlogosari.

syarat:

1. Cwe max 30thn

2. Pengalaman tidak d utamakan

3. Bersedia kerja shift

4. Gaji 500rb/bln

Jika berminat hub. 081325622229 [anggun]

Operator warnet??? itu artinya saya akan online setiap hari Gretooong...Mantap men...Tanpa ulur kaki saya langsung menghubungi nomor tersebut dan capcus...

Tak diduga, saya disuruh langsung datang ke Jl. Parang Kritik raya no 12 Tlogosari. Saya sangat semangat 45 untuk segera menemui pemilik warnet.

Sialnya hujan deras muncul tanpa diduga pula...Oh My God. Alhamdulilah saya memiliki sahabat yang superbaik dan mau menemani saya ke Tlogosari meski hujan deras menghadang. #pelukdechbuatTITIS.

Meski hujan turun dengan derasnya saya tetap nekat menemui pemilik warnet, awalnya saya minta bantuan Anji sahabat saya yang tinggal di Tlogosari juga. Tapi dengan usaha tanya menanya hingga beruban ketemu juga tu warnet. Huaahhhahaha lega. Tanpa merepotkan orang lain kecuali Titis hehehe.

Tak diduga lagi nama Anggun ternyata pemiliknya Cowok. #bengongbentar.

Malam minggu 14 Januari 2011

Hari itu saya pertama kerja, memang terlalu cepat pasalnya saya masih UAS. Tapi saya tetep berpikir masih bisa belajar asalkan saya kuat iman untuk tak membuka internet. Jaga Iman banget untuk tidak tergoda. 

Semua orang HEBOH dan tanya-tanya semua dengan keputusan saya. Saya heran tingkat dewa, mengapa mereka heboh. Padahal biasa aja lho. Dihari pertama saya kerja banyak banget sms yang masuk ke ponsel saya. Banyak yang menyemangati dan mengkhawatirkan saya. Soalnya warnet Griyanet jauh dari kos saya. Ini Semarang semoga Aman dengan jalanan yang masih rame hingga pagi.

Awal masuk kerja saya sudah akrab dengan Patner saya di Griyanet namanya Riska dan seumuran sama saya, saya langsung ngobrol banyak. Saya berpikir jika libur 1 bulan otomatis 2 teman kos saya (Erna dan Titis) pulang karena mereka tak mendapat Jobs yang pas, muncul lagi ide cemerlang. Saya mencari kos baru di Tlogosari. Alasan kedua mengapa saya cepat memutuskan untuk pindah hunian sementara karena kampus saya juga akan pindah ke Kedungmundu, dan itu lumayan dekat dari Tlogosari hanya 15menit.  Semakin mantap. Beruntungnya lagi di depan griyanet ada kos-kosan baru dengan fasilitas lumayan dan harganya sama dengan hunian sementara saya di wonodri. 350rb /bulan. Cocok banget tu,, Saya langsung boking tanpa DP. Karena besok pagi saya langsung angkut-angkut. Masalah barang saya yang segunung, Gampang dech.

Hari pertama kerja  saya harus berpenampilan cowok demi melewati jalanan Semarang jam 12 malam. Demi keamanan. Demi Keperawan. Demi segalanya dech. 

Alhamdulilah saya selamat sampai kos,,,langsung saya membicarakan ke Titis jika saya akan pindah kos. Gila, Titis tercengang hebat. Lebay. Dia heran dan gak percaya banget mengapa keputusan saya terlalu cepat. Pagi dapat ide, siangnya dapet kerja, malamnya kerja dan paginya pindah kos. Hebat kan saya....

Malam itu saya tidur tak pulas, memikirkan bagaimana mengurus dan membenahi kamar dan barang-barang saya. Alhasil malam minggu hanya tidur 4 jam dan langsung bebenah. Saya mengerahkan semua tas untuk mengamankan barang-barang saya. Minggu itu saya pindah sekalian tanpa nicil segala macam. Ribet. Segalanya beres dalam waktu 3jam. 

Thankz For My Best Friends. 

Pindahan lancar dengan mobil Anjie dan bantuan Dewi, Titis, Mega, Malaya, dan Yasmin. Makasih banget ya teman-temin. Ya meskipun sebenernya pada ribut sana-sini bingung mw diangkut pake apa. Ne semua rahasia Rempong dech... #tutupmulutpaketopi.

Hunian Sementara Saya yang terbaru

Saya sudah sangat nyaman berada di sini, karena kebetulan banget pemilik kosnya orang Purworejo. Kedua orang tua saya juga sudah berkunjung, ya menjenguk sang anak yang gak pulang selama liburan. Sama nganter TV yang nganggur di rumah. Ah akhirnya saya memiliki kamar berTV. sudah impian dari dulu. Kalau di rumah jelas gak boleh nanti gak mau belajar, kalau di kos lama hak boleh bawa TV. Kesempatan bagus ne di kos baru bawa TV. Alasan kedua berdampingan dengan pemilik kos. Jadi aman. 

Inilah gambar Hunian sementara saya (masih berantakan). dimaklumi ya...#mukasokimut

Sebelum dihuni. masih original.

Gila...saya bingung harus bagaimana dengan semua ini. Pusing.

Lumayan rapi-lah #ngelapkringat

Tivinya belum dateng...

Sebagian sepatu,,yang lain rapi di kardus

Kamar mandi di depan pintu kamar

Sebagian buku pelajaran lainnya masuk kardus

Itu gambar diambil saat pertama kali pindah, jadi masih kacau. Yang membuat tak rela saat harus melepas foto-foto yang tertempel sembarangan di dinding. Kamar saya sekarang masih bersih banget temboknya. Saya belum beraksi. Tunggu saja nanti hahahhaha

Mulai menemukan dunia baru 

Selama saya di Semarang sebelumya hanya berkutat pada Kampus dan Kos. Ya semuanya rata-rata di Kampus balik Kos, setrusnya setiap hari. 

Nah sekarang entah mengapa saya mulai menemukan dunia yang baru yang pernah saya rasakan, banyak mengenal orang, melihat hal-hal baru. Lebih enaknya jarak antar kos dan kampus lumayan jauh sehingga membutuhkan motor. Motor saya jadi gak nganggurkan...

Intinya saya mulai menemukan kehidupan yang saya inginkan. Lebih mengenal banyak orang. Tak hanya seputar Kampus.

Harapan Saya 

Harapan saya dalam pertemanan, melihat pengalaman dan lingkungan sekitar saya yang ironis banget. Jauh dan seperti tak kenal jika sudah tak seatap. Bener-bener ironis. Dan itu tak mau terjadi di diri saya juga. Kawan-kawan saya seharusnya tau dan paham benar dengan sifat saya. Saya bukan orang yang selalu melupakan teman, jadi jangan jauhi saya meski saya tak seatap lagi. Jangan pandang dan perlakukan berbeda meski saya dan kalian tak lagi bersama seperti dulu. 

Bagi saya sahabat itu adalah segalanya, menurut saya sahabat orang yang pertama tahu tentang kita dibanding keluarga. Karena sahabat orang yang selalu di sekitar kita. Keluarga hanya bertemu jika di rumah. Kita akan bercerita segalanya jika di Rumah.

Meski terkadang sahabat menjadi musuh yang tak pernah kita ketahui, sahabat tetep penting dalam kehidupan seseorang, termasuk saya.


Harapan Dalam pendidikan, IPK saya naik setinggi-tingginya. Amien.

Sekian ya curcol saya di awal bulani ini,,,,

Thankz for All