Senin, 18 November 2013

Dia serius ke pelamina nggak si???



Pacaran tanpa memikirkan menikah sama saja kuliah tanpa memikirkan wisuda. Jelas akhir dari kuliah pastinya diwisuda, nah kalau pacaran apakah nantinya pasti di pelamina??? *nggak tentu


Lalu mengukur keseriusan laki-laki dengan pasangan yang belum menjadi istri bagaimana dong???

Bingung. Setiap orang pasti memiliki tolak ukur masing-masing. Ada tu teman saya, dia memang tidak mengenal pacaran jadi dia melihat keseriusan seorang laki-laki hanya dengan sebuah lamaran. Dia pasti beranggapan orang yang berpacaran dalam waktu lama dan si perempuan belum juga dilamar adalah sesuatu yang tidak serius. 

Random. 

Saya bukan masuk dalam standar itu. Saya tidak mengukur keseriusan laki-laki hanya dengan sebuah lamaran. 

Kita harus pandai membedakan laki-laki yang memang mau dan sudah mampu untuk meminang kita dengan laki-laki yang mau tapi belum mampu untuk meminang kita. 

Yeeeaaaahh, sebagian orang tidak membenarkan adanya pacaran, bagi mereka pacaran adalah sesuatu yang sia-sia dan berdosa. Jujur, saya tidak setuju dengan pendapat itu. Menurut saya tidak semua pacaran itu hal yang sia-sia dan menimbulkan dosa. Semua tetap kembali kepada individu yang menjalani. 

Perempuan dan laki-laki menjalin hubungan yang dinamai pacaran, coba deh jangan menjudge jika mereka itu hanya berbuat dosa, membuang waktu dan bla-bla-bla. Lihatlah sisi yang lain yang tidak pernah kalian tahu. Tidak semua pacaran berdampak dengan gagal menempuh pendidikan, prestasi menurun, hamil, moralnya hilang atau seks bebas. Tidak sedikit dari mereka yang berpacaran tetapi prestasinya meningkat, hidupnya lebih termotivasi, menjalin persahabatan, berbisnis bersama, dan hal positif lainnya.

Kita tidak boleh mejudge mereka dengan image jelek yang umumnya lebih dikenal masyarakat. Cobalah untuk berpositif thinking.

Balik lagi ke standar mengukur keseriusan pasangan kita. Banyak cara untuk mengukur apakah pasangan kita itu memang serius menjalani masa pacaran untuk menikah atau hanya menganggap pacaran hanyalah sebuah hiburan dan permainan. Hanya diri sendiri yang mampu mengukur. Saya mempunyai sedikit tips untuk mengetahui apakah si dia serius atau hanya main-main.

Bekicot....semoga dapat menepis keraguan para perempuan-perempuan.



sumber gambar di sini 


Antusias Membicarakan Pernikahan 

Perempuan sangat suka membicarakan pernikahan, dan sebagian laki-laki tidak begitu antusias membicarakan hal satu itu. Dalam ombrolan ini kamu bisa melihat keseriusan itu. Jika dia memang serius pasti sangat antusias membicarakan pernikahan, membicarakan tentang anak dan masa depan setelah menikah. Tapi laki-laki yang tidak serius atau belum serius pasti akan mengalihkan pembicaraan saat kamu mulai membahas pernikahan.

Dilibatkan dalam Acara Keluarga

Jaman sekarang sudah biasa laki-laki memperkenalkan perempuannya kepada orang tuanya. Namun masih ada si sebagian laki-laki yang ragu dengan hubungannya dan tidak mengenalkan kepada orang tuanya sebelum dia meyakinkan hatinya sendiri. Laki-laki yang serius pasti akan melakukan keduanya, pertama mengenalkan kepada kedua orang tua dan sesekali melibatkan si perempuan dalam acara keluarganya. Misalnya acara sunatan, pernikahan atau arisan.

Membuka Isi Hati

Kalian pasti tau ya kalau laki-laki itu makhluk yang susah sekali menyampaikan isi hatinya. Jarang banget ya laki-laki curhat-curhatan sampe mewek. Bedalah sama perempuan yang suka ngembor sana-sini. So, kalau laki-laki udah berani menceritakan masa lalu, perasaannya dan uneg-unegnya bahkan rahasia hidupnya yang tidak diketahui teman-temannya berarti dia sudah mempercayai perempuannya. Ingin serius dengan perempuannya. Keterbukaan antara laki-laki dan perempuan tidak dengan mudah terjai jika diantara mereka tidak ada perasaan khusus.

Mengajak Hubungan Badan 

Ada sebagian perempuan mengiyakan saat laki-lakinya mengajak berhubungan badan dengan alasan dia memang serius. SALAH BESAR, Girls. Laki-laki yang serius dengan kita pasti tidak akan mengajak wanitanya untuk melakukan hal itu, toh nantinya dia akan mendapatkan setelah menikah nanti. Entah dalam waktu yang lama atau singkat. Laki-laki akan tetap menahan hasratnya. Munafik bangetlah kalau nggak punya hasrat. Dari situ kita sebagai perempuan bisa menguji seberapa kuat dia melawan dirinya sendiri. Konon ne, lawan tersulit dan terkuat dalam hidup itu diri sendiri.  

Ada di belakang Kita

Laki-laki yang serius pasti selalu ada di belakang kita untuk mendukung kita dan menengur kita tanpa sungkan saat kita salah. Ada di saat kita suka ataupun duka. Jauh ataupun dekat tak menjadi masalah.


Kita ada di masa depannya

Betapa beruntungnya perempuan yang selalu ada di masa depan laki-lakinya. Laki-laki serius akan melibatkan kita dalam perencanaan membeli rumah misalnya, membeli kendaraan atau membicarakan masa depan selalu melibatkan kita dan pendapat kita. Asikkk dan menyenangkan.


Berbohong

Berbohong adalah titik awal yang menyesatkan dan menyebabkan kesalahan-kesalahan yang nantinya akan menjadi besar. Bagaimanapun kejujuran tetap harus dijunjung tinggi. Laki-laki yang menghargai kita dan serius dengan kita pasti akan berkata jujur meski menyakitkan. Perempuan tidak bisa memberi ampun saat laki-lakinya berbohong. Baginya kebohongan satu pasti akan menyebabkan kebohongan lain.

Ini hatiku bukti cintaku *preeeettt


Nah itu hanya sebagian tanda yang bisa kita perhatikan untuk mengetahui seberapa jauh keseriusan laki-laki dengan kita.

Biasanya keseriusan akan terlihat setelah kita lama bersama. Kita dapat melihat bagaimana dia meperlakukan kita, memperhatikan kita, membahagiakan kita dan sebagainya itu. Sikap mereka bisa berubah sewaktu-waktu semua tergantung dengan kita bagaimana menyikapinya.

Timbal balik itu penting. Kita sebagai perempuan tidak boleh egois hanya melihat keseriusan dari pihak laki-laki. Menjadi perempuan harus introspeksi diri saat laki-lakinya belum menunjukan keseriusannya. Jika kita baek pasti laki-laki akan baek dengan kita.

Kebaikan laki-laki akan terlihat dari sikap kita. Ingat kita tidak boleh menjudge seseorang tanpa melihat sisi lainnya.

Salam Blogger, semoga bermanfaat.




0 komentar:

Posting Komentar

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang