Perjalananku
kali ini seperti pertama kali, karena penuh ketegangan dan was-was. Entah
mengapa pikiranku selalu melayang-layang tak ada pegangan. Aku selalu
bernegatif thingking dalam situasi seperti sekarang ini. Sendiri di dalam
travel tepat-nya berdua dengan si sopir. Perasaan takut dan cemas menggelayuti
diriku. Mengingat banyak banget korban kriminal di jaman sekarang ini, membuat
aku selalu bernegatif thingking dengan siapapun yang kuanggap mencurigakan.
Entah tindakanku baik atau tidak yang jelas aku ingin aman.
Perjalanan dari
Purworejo-Semarang aku benar-benar alone. Ibu selalu menghubungiku apakah ada
penumpang lain atau setidaknya menanyakan aku sampai mana. Aku rasa ibu sama
khawatirnya dengan apa yang aku pikirkan. Batinku selalu berdzikir. Aku
takut.....
Hanya Tuhan
yang dapat menolongku jika terjadi sesuatu denganku, pikiranku mengembara
kemana-mana dan aku tak tidur barang semenitpun. Padahal ini hal paling susah
kulakukan, biasanya aku selalu pulas saat naik bus ataupun mobil. Kali ini aku
benar-benar terhindar dari perasaan ngantuk meskipun aku minum obat batuk yang
ada efek samping mengantuk.
Pikiranku
memikirkan apa saja yang nantinya akan ada kejadian tak terduga menimpaku, memang
pikiranku suka sekali mengembara ....
Ketakutan
yang kupikirkan dengan serangkaian antisipasi yang akan kulakukan berakhir
ketika sampai di Kos. Alhamdulilah tak terjadi apapun terhadap diriku. Terima Kasih
Tuhan, Kau telah melindungi gadis kecil ibu.
Ke semarang kemana?
BalasHapuske kost, kan kuliah di semarang.
BalasHapus