Minggu, 23 Oktober 2011

Alone in Travel


Perjalananku kali ini seperti pertama kali, karena penuh ketegangan dan was-was. Entah mengapa pikiranku selalu melayang-layang tak ada pegangan. Aku selalu bernegatif thingking dalam situasi seperti sekarang ini. Sendiri di dalam travel tepat-nya berdua dengan si sopir. Perasaan takut dan cemas menggelayuti diriku. Mengingat banyak banget korban kriminal di jaman sekarang ini, membuat aku selalu bernegatif thingking dengan siapapun yang kuanggap mencurigakan. Entah tindakanku baik atau tidak yang jelas aku ingin aman. 


Perjalanan dari Purworejo-Semarang aku benar-benar alone. Ibu selalu menghubungiku apakah ada penumpang lain atau setidaknya menanyakan aku sampai mana. Aku rasa ibu sama khawatirnya dengan apa yang aku pikirkan. Batinku selalu berdzikir. Aku takut.....

Hanya Tuhan yang dapat menolongku jika terjadi sesuatu denganku, pikiranku mengembara kemana-mana dan aku tak tidur barang semenitpun. Padahal ini hal paling susah kulakukan, biasanya aku selalu pulas saat naik bus ataupun mobil. Kali ini aku benar-benar terhindar dari perasaan ngantuk meskipun aku minum obat batuk yang ada efek samping mengantuk. 

Pikiranku memikirkan apa saja yang nantinya akan ada kejadian tak terduga menimpaku, memang pikiranku suka sekali mengembara ....

Ketakutan yang kupikirkan dengan serangkaian antisipasi yang akan kulakukan berakhir ketika sampai di Kos. Alhamdulilah tak terjadi apapun terhadap diriku. Terima Kasih Tuhan, Kau telah melindungi gadis kecil ibu.

2 komentar:

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang