Mungkinkah aku terlalu egois....
Memaksa untuk tetap selamanya bersamanya, hatiku seakan telah terpatri dalam satu hati yaitu dia.. Bahkan aku tak mampu lagi melihat sosok lain yang sekiranya dapat memikatku. Aku seperti terpenjara dalam satu lorong yang hanya ada bayangan dirinya.
Hampir 3 tahun aku memilikinya, kehendakku memaksaku untuk memilikinya lebih lama lagi bahkan ingin selamanya...Ku hanya mampu menatap hari esok dengan berjalan beriringan bersamanya. Ya...hanya bersamanya.
Egois....
Aku tak peduli lagi kata itu, kata itu memang kerap kali menghantuiku...Membayangiku di setiap langkah...
Bagiku apa kehendakku ini tak egois mutlak karenaku...Tapi karena dia yang membuatku seperti ini. Seakan tak ada pilihan lagi selain dia. Memang sejauh ini aku tak temukan sesok seperti ayahku selain dia.
Aku tak akan bungkam untuk tutup mulut mengapa aku terlalu berkehendak untuk memilikinya selamanya...
Aku memiliki sejuta alasan untuk itu...
Rasa yang teramat besar untuknya telah menguburkan niatku untuk mengenal lelaki lain. Aku cukup tau dia sebagai yang terakhir.............
Aku memang masih 19 tahun, masih banyak peluang untuk lebih mengenal lelaki lain selain dia, kasarnya untuk menyeleksi mana yang terbaik untukku, untuk masa depanku, terutama untuk keluargaku. Aku hanya bisa menggelengkan kepala, dan tetap bergumam “aku telah menemukannya di dirinya”. Ya...aku tak mau kehilangan apa yang sudah sesuai kehendakku.
Kini aku selalu dibayang-bayangi rasa ketakutan yang teramat sangat...Seperti seorang anak kecil yang kehilangan emaknya.
Takut..........
Menangis......Tak peduli akan sorot mata yang memandanginya.............
Jika harus kehilangn dia adalah suatu kehampaan yang mulai menjemputku,,,,Aku tak mau itu terjadi...
Aku akan sekuat tenaga, sekuat raga serta jiwaku untuk tetap mempertahankan apa yang sudah ada pada genggamanku. Kan selalu ku rengkuh dalam pelukku. Tak ingin orang lain merebutnya dan menginginkannya selain aku. Seegois inikah aku???? Iya...itu jawaban sadis dari mulutku...
Semoga kehendakku ini juga menjadi kehendaknya
Tuhan semoga Engkau juga menghendaki kehendakku ini...
Memuluskan jalan bebatuan yang kami jamah..
Membimbing aku dan dia untuk tetap dua hati satu cinta
0 komentar:
Posting Komentar