Rabu, 24 Agustus 2011

Kedua, Ketiga, Keempat....


" Mengapa selalu dia, mengapa bukan aku sayang...aku kekasihmu juga"
" iya, kamu memang kekasihku, tapi dia ...dia lebih dari kekasihku. Dia yang petama menempati hatiku sebelum kamu hadir diantara kami...maafkan aku"



aku memang tiba-tiba hadir di antara mereka, apakah aku salah...
sebagian orang tentu mengatakan salah...apa yang aku putuskan memang luput...pria berkekasih itu mendekatiku dan ku respon. Sesungguhnya aku tak tega melihat kekasih kekasihku itu diduakan dengan ku. Kekasihnya sangat penyayang dan lembut. Aku sendiri tak mengerti mengapa kekasihku itu mendekatiku sedangkan disisi lain ada wanita lain di sisinya.


Inilah keputusan yang membuatku sangat terpojok...aku mencintai pria berkekasih...aku tak mampu meninggalkannya...disisi lain aku tak mampu menahan perih hati yang menyayat-nyayat ulu hatiku.


Kekasihku sangat mencintai kekasihnya, sangat....

Bahkan dia lebih sering menghabiskan waktunya untuk kekasihnya itu..

Memang dia telah berkomitmen cukup lama dan ada rencana untuk serius...

Herannya mengapa dia mendekatiku, apa maksudnya...

dia memang berhasil membuatku jatuh cinta meski aku sangat tersiksa...menyaksikan orang yang aku cintai lebih sering mengacuhkanku demi kekasihnya...

dia sangat menjaga kekasihnya dan menyayanginya

mungkin ini nasib gadis selingkuhan...

sehari dalam satu minggu memang untuk bersamaku...Ya memang dia pria penyayang hingga membuat aku klepek-klepek...

Aku tak mampu membuat pilihan "memilihku atau memilih kekasih lamanya". Jika aku membuat pilihan itu tentunya dia akan memilih kekasihnya. Dia pernah mengatakan padaku itu hal terbodoh yang dilakukan dalam hidupnya jika iya benar-benar meninggalkan kekasihnya yang teramat sangat menyayangainya.Kekasihnya adalah sosok gadis yang tak pernah menuntut dan selalu bisa menerima apa adanya kekasihnya. Mungkin gadis itu akan teramat sangat tersakiti jika aku menjadi orang ketiga di antara mereka...

Malam ini aku mengambil keputusan besar dalam hidupku...
keputusan ini pula didukung oleh perlakukan dia yang semakin berubah dan seakan ingin menjauh dariku...memang tanpa kata...

aku memutuskan untuk menyerah...
aku akan membiarkan dia dan kekasihnya menjalin hubungan tanpa dibayang-bayangi sosokku yang datang tanpa diharapkan.

mungkin aku hanya bisa menangis...

Namun tangisanku tak sesakit saat aku masih menjadi selingkuhannya, harus mendengar dia sedang berkencan dengan pacarnya dan memintaku jangan menhubunginganya...

Aku hanya pasrah kala itu...

Rela menjadi pelarian saat dia ada masalah dengan kekasihnya...

Keputusan ku bulat untuk mengakhiri hubungan ini...
hubungan yang tidak diharapkan siapapun.

" sekarang kita putus, aku tak sanggup..."

" Kenapa???"

" aku tak mau mengganggu hubungan kalian, aku mencari kehidupaku sendiri tanpa harus masuk secara sembunyi-sembunyi di duniamu"

"is oke, maafkan aku jika telah menyeretmu dalam kehidupanku, maafkan atas kekilafanku untuk menjadikanmu yang kedua di hatiku, mungkin ini cobaan untuk perjalanan cintaku"

Hanya kata - kata itu yang teramat sangat enteng keluar dari mulutnya...

dasar lelaki selalu ingin mencari kedua..ketiga...keempat...

inilah curhatan dari temenku,,,

Dia memang telah mengambil keputusan yang tepat untuk berhenti...lebih bagusnya jika mundur. Tak ada guna melanjutkan hubungan tanpa kesatuan satu sama lain.

Jadi takut jika aku menjadi posisinya atau aku menjadi kekasih yang tak tau menau bahwa kekasihnya itu berselingkuh...

Aku tak sanggup.....

Hanya mendengar dan menulisnya saja huuuuft amit-amit dech...aku tak mau mengalami itu... 




0 komentar:

Posting Komentar

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang