Kali ini aku dan si pacar melancong ke Museum KA di Ambarawa, awalnya tak ada niat untuk mengunjungi peninggalan belanda itu. Namun karena lokasi di Kota Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah itu sangat ramai maka kami tertarik untuk ikut mampir.
Dengan tiket masuk 5000 rupiah perorang, Kami dapat menikmati berbagai macam jenis kereta di masa lampau yang sekarang ini sudah tidak beroperasi dan ada beberapa yang masih dapat beroperasi.
Saat melewati pintu gerbang untuk menuju museum, kondisi jalan aspal untuk menuju lokasi parkir sudah rusak. Taman yang ada disekitar lokasi parkir kendaraan kurang terawat dan terlihat banyak tanaman yang mati. Bagi para penikmat kereta api hal ini sungguh memperihatinkan mengingat tempat ini merupakan salah satu aset sejarah dunia.
Memasuki stasiun yang merupakan bangunan utama Museum Kereta Api Ambarawa, terasa seperti kembali ke masa lampau. Di beberapa ruangan museum, terdapat beberapa koleksi peralatan kuno seperti mesin telepon, mesin ketik, mesin hitung, dan peralatan lainnya. Benda-benda kuno tersebut masih terawat dengan baik dan tersimpan di dalam etalase yang terbuat dari kaca.
Museum kereta api Ambarawa ini merupakan museum berteknologi kuno yang digunakan sebagai alat transportasi sejak sebelum kemerdekaan Indonesia sampai dengan tahun 1964. Di dalam museum ini terdapat 21 lokomotif uap yang berada di utara dan di barat museum, 5 lokomotif uap di depo dengan 3 diantaranya masih dapat beroperasi dengan baik. Selain itu terdapat beberapa alat-alat kuno seperti mesin hitung mesin ketik, pesawat telegram pesawat telepon, dan sebagainya.
Ketika kami sedang berjalan mengelilingi museum, kami melihat sebuah kereta uap lengkap dengan dua gerbong tuanya berjalan menuju stasiun. Ternyata ada sekelompok wisatawan yang menyewa kereta uap untuk merasakan perjalanan dengan menggunakan kereta uap. Perorang ditarik biaya 10000 rupiah selama 1 jam Pulang-Pergi Stasiun-Tuntang.
Moseum Kereta Api di Ambarawa masih banyak diminati oleh pengunjung sehingga perlu sekali perawatan agar pengunjungnya semakin ramai.
Ini menjadi pengalaman baru aku dan si pacar dalam mengenal macam kereta api di masa lampau.
0 komentar:
Posting Komentar