Jumat, 23 September 2011

Pengukuran Tekanan Darah




Hari pertama masuk kuliah Hematologi 2 Saya belajar cara pengukuran tekanan darah atau menensi darah. Cara pengukuran tekanan darah ada dua yaitu sistolik dan diastolik. Yang dimaksud dengan tekanan darah disini adalah tenaga yang dikeluarkan oleh darah untuk dapat mengalir melalui pembuluh darah. Ukuran tekanan darah dinyatakan dalam bentuk mm Hg. Hg merupakan singkatan dari hydragyrum, yaitu merupakan air raksa yang ada didalam tabung tensi meter. Jadi jika tekanan darah seseorang adalah sebesar 140 mm Hg, maka maksudnya adalah tenaga yang dikeluarkan oleh darah untuk mendorong air raksa didalam tabung tensimeter setinggi 140 mm.


                                                                               me

Cara menggunakan tensi meter adalah sebagai berikut. Orang yang akan diukur tekanan darahnya berbaring atau duduk, selanjutnya manset tensimeter diikatkan pada lengan atas, sekitar 2 jari diatas lipatan siku. Kemudian stetoskop diletakkan pada arteri brakhialis yang berada pada lipatan siku.


Sambil mendengarkan denyut nadi, tekanan didalam tensimeter dinaikkan dengan cara memompa sampai denyut nadi tidak terdengar lagi, kemudian tekanan didalam tensimeter pelan-pelan diturunkan. Pada saat denyut nadi mulai terdengar lagi, baca tekanan yang terdapat pada batas atau permukaan air raksa yang terdapat pada tensi meter. Maka tekanan inilah yang disebut tekanan sistolik.



Pada proses pengukuran, tekanan didalam tensimeter tetap diturunkan. Suara denyut nadi akan terdengar lebih jelas sampai suatu saat suara denyutan terdengar melemah dan akhirnya menghilang. Saat denyut terdengar melemah, kembali kita lihat tekanan dalam tensimeter, dan tekanan inilah yang kemudian disebut diastolik.




Cara mengukur Tekanan darah
  1.     Lilitkan manset tensimeter pada lengan atas (kiri atau kanan) di atas siku. Lebih baik tangan kiri yang lebih dekat jantung. Manset dililitkan pada bagian ini karena di sana terdapat pembuluh darah Arteri yang berasal langsung dari jantung. Pembuluh ini terletak dekat di bawah kulit, disebut juga Arteri Brachialis.
  2.     Upayakan tensimeter diletakkan setinggi/sejajar jantung baik dalam posisi tidur maupun duduk/berdiri. Tangan yang diperiksa dalam keadaan rileks.
  3.    Tutuplah katup pengatur udara pada pompa karet manset tensimeter dengan cara memutar kekanan sampai habis.
  4.    Stetoskop dipasang pada telinga Anda, bagian yang pipih ditempelkan pada bagian dalam lipatan siku di sebelah bawah lilitan manset.
  5.   Pompalah udara kedalam manset dengan cara meremas pompa karet berulang-ulang sampai tekanan menunjukkan/mencapai 140 mmHg. Tekanan 140 mmHg ini atas dasar 20 mmHg di atas tekanan sistole yang diperkirakan pada orang dewasa normal (tidak menderita hipertensi) yaitu 120 mmHg. Bila yang diperiksa adalah penderita hipertensi, maka naikkan lagi 20 mmHg dst secara bertahap.
  6.     Manset yang dipompa menyebabkan tekanannya meningkat dan menekan Arteri Brachialis sehingga aliran darah berhenti mengalir.
  7.     Buka kembali katup pengatur udara dengan cara memutar kekiri sedikit dengan penuh perasaan agar udara dari manset keluar sedikit demi sedikit sehingga aliran darah arteri Brachialis mengalir kembali. Dengar dan awasi suara yang timbul ketika katup manset dibuka, akan terdengar suara duk-duk-duk.
  8.    Suara duk-duk-duk yang pertama kali Anda dengar disebut juga sistol sedangkan ada suara duk-duk-duk terakhir dan tidak terdengar duk kembali itu disebut diastol.
Penyebab Tekanan Darah Rendah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dengan mual, muntah, dan diare yang berkepanjangan. Jumlah-jumlah yang besar dari air hilang ketika muntah dan dengan diare, terutama jika pasien tidak minum jumlah-jumlah cairan yang cukup untuk menggantikan air yang menipis/habis.
Penyebab-penyebab lain dari dehidrasi termasuk olahraga, berkeringat, demam, dan kelelahan karena panas, atau serangan panas.

Perdarahan sedang atau berat dapat secara cepat menghabiskan darah dari tubuh seseorang, menjurus pada tekanan darah rendah atau orthostatic hypotension. Perdarahan dapat berakibat dari trauma, komplikasi-komplikasi operasi, atau dari kelainan-kelainan pencernaan seperti borok-borok, tumor-tumor.

Otot jantung yang melemah dapat menyebabkan jantung untuk gagal dan mengurangi jumlah darah yang dipompanya. Satu penyebab yang umum dari otot jantung yang melemah adalah kematian dari bagian yang besar dari otot jantung yang disebabkan oleh serangan jantung tunggal yang besar atau serangan-serangan jantung yang lebih kecil yang berulangkali.

Penyebab Tekanan Darah Tinggi
Beberapa penyebab tekanan darah tinggi atau penyebab hipertensi memang sering tidak kita ketahui dan merasa hipertensi tersebut datang dengan sendirinya, Oleh karena itu berikut ini adalah penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi tersebut;

Keturunan
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.

Usia
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.

Garam

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.

Kolesterol
 
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.


Obesitas / Kegemukan

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.

Stres
 
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.

Rokok

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.

Kafein
 
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Alkohol
 
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.


Kurang Olahraga

Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.




Ayoo ikut bisnisku  dengan penghasilan 4-5jt perbulan klik di sini ya http://www.dbc-network.com/?id=kantongberlianku

0 komentar:

Posting Komentar

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang